Sekda Bandung Minta ASN Agar Profesional dan Modern

ASN Profesional
Sekretaris Daerah Bandung Ema Sumarna

BANDUNG – Sebagai bagian birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bekerja profesional, maju, dan modern. Selain itu menjadi agen perubahan demi mengubah pola pikir dan budaya kerja berkelanjutan.

Begitu pesan yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Ema Sumarna dalam keterangannya kepada wartawan, Senin 21 November 2022.

Menurut Ema, penguatan agen perubahan merupakan salah satu strategi reformasi birokrasi untuk menciptakan birokrasi yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dari KKN.

“Sehingga, ASN mampu melayani publik secara akuntabel, serta memegang teguh nilai-nilai dasar organisasi dan kode etik perilaku aparatur negara. Yang harus dimiliki jiwa keteladan, contoh memberikan perubahan di lingkungan kerja,” katanya.

Ini Baca Juga :  Cara Mudah Dapatkan Tiket Now Playing Festival 2023 Bersama bank bjb

Ema menambahkan, agen perubahan yang diharapkan adalah individu atau kelompok terpilih yang dapat menjadi contoh dan panutan dalam berperilaku. Yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya.

“Ini diharapkan dapat bekerja saling terintegrasi atau setidaknya terwadahi dalam sebuah forum. Untuk mempercepat dan memperkuat terjadinya perubahan pada organisasi tersebut,” ujarnya.

Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja

Ema menambahkan, dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut. Salah satu area penting perubahan tersebut adalah perubahan mindset (pola pikir) dan culture set (budaya kerja).

Ini Baca Juga :  Jaga Kualitas Udara Bandung Tetap Sehat, Begini Langkah Pemerintah

Selanjutnya menurut Ema, perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi ditujukan untuk mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi.

“Makna integritas adalah individu anggota organisasi yang mengutamakan perilaku terpuji, disiplin dan penuh pengabdian. Sehingga dapat mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek korupsi,” katanya.

Sedangkan makna kinerja tinggi, lanjut Ema, adalah individu anggota organisasi yang memiliki etos kerja yang tinggi, bekerja secara profesional dan mampu mencapai target-target kinerja yang ditetapkan.

“Sehingga mampu mendorong terwujudnya pencapaian target-target kinerja organisasi,” ucap Sekda Bandung itu menegaskan.

Ini Baca Juga :  Hadapi Ancaman Krisis Pangan Global, Sektor Pertanian Terus Diperkuat

Ema menilai salah satu faktor penting dalam hal perubahan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan suatu organisasi adalah adanya keteladanan berperilaku yang nyata dari pimpinan dan individu anggota organisasi. 

“Pimpinan organisasi mempunyai lingkar pengaruh yang luas, sehingga perilaku pimpinan akan menjadi contoh bagi para bawahan untuk bertindak dan berperilaku,” ujarnya.