Sejarah Tarik Tambang Hingga Panjat Pinang yang Tak Pernah Absen Dilombakan di Hari Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Perlombaan
Balap Karung (Foto: Instagram Adingkuswara)

Sejarah Perlombaan Panjat Pinang, Yaitu Sebagai Hiburan Orang-orang Belanda

Waktu itu, Orang-orang Belanda merayakan panjat pinang untuk hiburan merayakan pernikahan, kenaikan jabatan serta merayakan ulang tahunnya.

  1. Lomba Makan Kerupuk

Siapa yang tidak kenal dengan perlombaan yang satu ini, permainan akan melibatkan sejumlah orang yang akan berusaha memakan kerupuk yang tergantung dan tidak boleh menggunakan tangan, dan hanya menggunakannya mulut saja.

Tenyata, lomba ini mencerminkan keadaan rakyat Indonesia yang belum memiliki kemampuan ekonomi baik setelah zaman penjajahan. Atau berhubungan dengan masa krisis ekonomi di Indonesia dulu.

Ini Baca Juga :  Rangkaian HUT RI, Warga Desa Ini Gelar Berbagai Lomba Menarik

Adapun kerupuk sendiri, merupakan salah satu makanan pelengkap di Indonesia sejak tahun 1930 hingga 1940-an.

  1. Lomba Balap Karung

Balap Karung adalah salah satu permainan yang juga ditunggu bila hari kemerdekaan tiba. Dalam permainan ini, orang-orang akan masuk dalam karung dan berusaha untuk menggapai garis finis dengan cara melompat menggunakan karung.

Berdasarkan sejarahnya, lomba ini menyimbolkan pakaian sederhana masyarakat Indonesia pada zaman dahulu terutama saat masa pendudukan Jepang.

Keadaan ekonomi yang terbatas, membuat sebagian masyarakat Indonesia hanya bisa mempergunakan karung goni untuk pakaian setiap hari.

Ini Baca Juga :  Baru Tahu, Ternyata Bung Karno Pernah Menginap di Gedung Negara Sumedang

Itulah 4 permainan yang tidak pernah absen setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Kendati demikian banyak permainan lainnya juga yang sering dilakukan oleh masyarakat, seperti memasukkan Paku kedalam Botol, balap kelereng, balap bakiak, mengambil koin dengan mulut dan sejumlah permainan lainnya yang tentunya memiliki sejarahnya masing-masing.