Sejarah Tarik Tambang Hingga Panjat Pinang yang Tak Pernah Absen Dilombakan di Hari Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Perlombaan
Balap Karung (Foto: Instagram Adingkuswara)

Rakyat Indonesia Dipaksa Kerja Berat Oleh Penjajah Belanda

Berdasarkan sejarahnya, tarik tambang berawal pada zaman penjajahan Belanda, dimana rakyat Indonesia dipaksa untuk melakukan kerja berat.

Di dalam kerja berat itu para pekerja menggunakan berbagai alat seperti tali tambang untuk menarik benda yang cukup berat, seperti batu, pasir atau lain sebagainya.

Karena minimnya hiburan waktu itu, membuat para pekerja yang sedang menarik dengan tali tambang dijadikan sebuah hiburan. Dan akhirnya, permainan tarik tambang sendiri menjadi sebuah kegiatan hiburan yang hampir tidak pernah absen dalam merayakan kemerdekaan atau istilah kita 17 Agustusan.

Ini Baca Juga :  Rangkaian HUT RI, Warga Desa Ini Gelar Berbagai Lomba Menarik
  1. Panjat Pinang

Permainan Panjat Pinang adalah salah satu permainan yang paling ditunggu oleh masyarakat bila hari kemerdekaan Indonesia tiba.

Permainan ini menarik antusiasme masyarakat karena hadiahnya dan juga keseruan dalam memperebutkan hadiah tersebut, sehingga dapat gelak tawa para penontonnya.

Pada permainan ini, sekelompok orang memanjat batang dari pohon pinang yang telah dilumuri minyak atau oli sebagai pelicinnya. Pelicin itu tentu membuat rintangan kepada sekelompok orang yang ingin berusaha mencapai puncaknya yang telah disediakan berbagai hadiah yang bisa dimiliki.

Ini Baca Juga :  Baru Tahu, Ternyata Bung Karno Pernah Menginap di Gedung Negara Sumedang

Dibalik itu, permainan tradisional ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Dan dikenal dengan istilah “ klimmast ” yang memiliki arti ‘memanjat tiang’ yang merupakan hiburan orang Belanda di Batavia sekitar tahun 1930an.