Kisah Nabi Ibrahim Mendapat Wahyu Untuk Sembelih Nabi Ismail, Jadi Awal Mula Ibadah Kurban

Keikhlasan Yang Luar Biasa

  1. Tingkat Keikhlasan yang Luar Biasa

Selanjutnya, hikmah qurban Nabi Ibrahim yaitu keikhlasan yang tingkatnya begitu tinggi sehingga tidak ragu sedikitpun untuk mematuhi perintah Allah.

Nabi Ibrahim dan Ismail menunjukkan sesuatu yang bahkan melampaui maqom ikhlas.

Nabi Ibrahim rela mengorbankan anak yang dikasihinya untuk dipersembahkan kepada Allah.

Begitu pun dengan Nabi Ismail yang rela disembelih untuk menaati perintah Allah, padahal ia masih berusia muda dan punya masa depan yang masih panjang.

Ini Baca Juga :  Jelang Ramadan, Ini Ilmu dan Amalan yang Dianjurkan Pimpinan Ponpes Asyifa Walmahmudiyyah Sumedang

Ismail sangat pasrah walaupun nyawa akan menjadi taruhan demi menjalankan perintah Allah. Ia berserah diri, memantapkan hati dan percaya kepada ayahnya untuk melakukan penyembelihan dengan tenang.

  1. Orang Tua yang Menjadi Role Model bagi Anak

Bagi para orang tua, kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dapat dijadikan pelajaran untuk berusaha menjadi role model yang baik bagi anak-anak.

Selama hidup, Nabi Ibrahim As merupakan sosok orang tua yang tidak pernah berbohong, dapat diandalkan, amanah dan penuh kasih sayang.

Ini Baca Juga :  Idul Adha 2022 di Depan Mata, Pemkab Bandung Maraton Periksa Hewan Kurban

Beliau sama sekali tidak pernah mengecewakan anaknya dan selalu mendidik dengan benar, sesuai ajaran Islam. Alhasil, Ismail sangat mengidolakan ayahnya dan percaya penuh kepada Nabi Ibrahim.