Kisah Nabi Ibrahim Mendapat Wahyu Untuk Sembelih Nabi Ismail, Jadi Awal Mula Ibadah Kurban

Meminta Mengencangkan Tali Pengikat

Ia meminta ayahnya untuk mengencangkan tali pengikat agar ketika disembelih, tubuhnya tidak banyak bergerak.

Nabi Ismail As juga meminta ayahnya untuk menggulung pakaian agar darahnya nanti tidak mengotori dan menggerakkan pisau dengan cepat agar tidak terasa begitu sakit.

Nabi Ibrahim As menyadari betapa ikhlas dan tabahnya seorang Ismail As yang umurnya masih belia pada saat itu. Dengan berlinang air mata, beliau memantapkan hati untuk menyembelih anak kesayangannya.

Ini Baca Juga :  Jelang Ramadan, Ini Ilmu dan Amalan yang Dianjurkan Pimpinan Ponpes Asyifa Walmahmudiyyah Sumedang

Sebelum mengambil pisau, Nabi Ibrahim As terlebih dahulu mencium Ismail As dengan penuh rasa kasih sayang. Kemudian, beliau menempelkan pisau tajam di leher Ismail As.

Pada saat itu, Allah Swt menunjukkan kebesaran-Nya. Pisau yang tajam sama sekali tidak melukai leher Ismail. Padahal, pisau yang digunakan oleh Nabi Ibrahim sanggup membelah batu yang keras. Beliau terus mengulangi penyembelihan, namun tetap tidak ada bekas di leher Ismail.

Lalu, Allah Swt menurunkan firman-Nya yang termuat dalam Alquran surat As-Saffat ayat 104-108. Allah SWT hanya bermaksud untuk menguji Nabi Ibrahim As kemudian mengganti sembelihan dengan seekor kambing.

Ini Baca Juga :  Idul Adha 2022 di Depan Mata, Pemkab Bandung Maraton Periksa Hewan Kurban

Banyak ulama yang berpendapat bahwa kambing tersebut merupakan kurban yang dipersembahkan oleh Habil.