INISUMEDANG.COM – Tuberculosis (TBC) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis, yang menular melalui udara ketika batuk atau bersin.
Kepala Promosi Kesehatan RSUD Sumedang H Dama Jumhana, SKM mengatakan. Penyakit TBC sangat mudah menular melalui droplet saat penderitanya batuk di dekat orang lain.
Untuk itu, sambung Dama, sebelum terkena diharapkan melakukan pencegahan sedini mungkin dengan 3A yakni. Anjurkan hidup sehat tanpa TBC, Anjurkan penderita segera diperiksa dan Awasi pengobatannya.
“Intinya, pola hidup sehat salah satu kunci agar kita terhindar dari TBC. Namun, penting kiranya apabila kita juga menganjurkan orang yang disekitar kita, bila terlihat memiliki gejala TBC untuk segera diperiksa,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini.
Lebih lanjut Dama menuturkan,
kasus TBC dapat terdeteksi berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap orang yang suspek atau terduga mengidap TBC, yaitu melalui pemeriksaan dahak dengan cara dilihat gejala awal, apakah positif atau tidak.
“Penderita TBC dapat disembuhkan dengan berobat teratur. Jadi jangan kecilkan mereka, karena pada dasarnya TBC dapat diobati,” ujarnya.
Untuk pengobatannya sendiri, tambah Dama, pada Fase Intensif ditentukan berdasarkan hasil BTA dan kultur Lama minimal yang direkomendasikan. Dan diberikan setidaknya selama 6 bulan dengan paling sedikit 4 bulan sejak pasien menjadi BTA dan kultur (-). Dan pada Fase lanjutan, dilakukan dengan 3 macam obat.
“Kalau lama pengobatan keseluruhan yaitu, selesainya 18 bulan pengobatan setelah konversi dan perpanjangan 24 bulan bisa dilakukan pada pasien dengan lesi paru yang berat dan luas,” tandasnya.