Sampah Pasca Lebaran Jadi Masalah di Bandung, DPRD Bereaksi

Ketua Komisi C DPRD Yudi Cahyadi

BANDUNG – DPRD ikut bereaksi menyikapi banyaknya tumpukan sampah pasca Hari Raya Lebaran 2023 di sejumlah titik di Bandung yang kini menjadi masalah seiring kendala pengangkutan ke TPA Sarimukti.

Ketua Komisi C DPRD Yudi Cahyadi menilai lonjakan sampah pasca Hari Raya Lebaran 2023 di Bandung hingga overload di 55 TPS serta dipicu persoalan teknis pengangkutan ke TPA Sarimukti perlu cepat dicari solusi.

“Untuk keadaan darurat seperti ini tentu perlu mencari lahan penimbunan sementara salah satunya memilih eks TPA Cicabe. Sama seperti dulu pernah dipakai Bandung saat darurat sampah tahun 2005,” katanya.

Ini Baca Juga :  Bandung Diklaim Sudah Tak Semrawut Kabel Udara Melintang di Tengah Jalan

Sebelum TPA Sarimukti kembali jadi lokasi pembuangan, lanjut Yudi, instansi terkait harus memetakan opsi lain. Apalagi jumlah harian sampah di Bandung sesuai data dari DLH itu diperkirakan mencapai 1.500 ton.

“Nah sejauh ini masih ada sekitar 150 ton yang tertumpuk di TPS di Bandung yang belum bisa diangkut. Maka pemerintah perlu optimalkan program-program pengelolaan sampah seperti Kang Pisman,” tuturnya.

Momentum kedaruratan ini, kata Yudi, program pengelolahan sampah skala TPS lingkungan RW dan lainnya bisa dipilih. Kang Pisman biaa menekan pengangkutan sampah di Bandung hingga 10 persen.

Ini Baca Juga :  Cegah Diabetes Sejak Dini, Dinkes Bandung Susun Program Khusus

“Komisi C akan terus mendukung segala solusi permasalahan salah satunya terkait darurat sampah. Sisi anggaran ini kita bisa optimalkan dengan data-data argumen yang tentu memadai,” ucap Yudi menandaskan.