SUMEDANG – Jelang Kongres XXII GMNI yang akan digelar di Bandung. Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Sumedang menyatakan dukungan penuh, serta menyerukan kepada seluruh kader untuk menjaga soliditas organisasi dan menolak segala bentuk intervensi politik praktis.
Ketua DPC GMNI Sumedang, Radifan Nurfauzan, mengatakan,
kongres GMNI XXII ini sebagai momentum strategis memperkuat konsolidasi dan memperjelas arah perjuangan organisasi.
Untuk itu, Radifan menekankan kader GMNI, khususnya di wilayah Sumedang, untuk tetap waspada terhadap upaya-upaya yang dinilai berpotensi memecah belah organisasi. Di antaranya yaitu keberadaan cabang-cabang fiktif yang telah mencederai prinsip-prinsip organisasi.
“Kita harus tetap solid dan jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah. Karena menjaga garis ideologis perjuangan merupakan sebuah kedewasaan,” tuturnya.
Selain itu, kata Radifan, GMNI Sumedang juga menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk intervensi dari elite politik yang mencoba menyeret GMNI ke dalam kepentingan pragmatis partai tertentu.
“Kami tegaskan, GMNI bukan alat transaksi politik. Melainkan organisasi independen yang menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan marhaen, bukan menjadi kepanjangan tangan elite partai,” tegasnya.
Untuk itu, Radifan, mengajak seluruh kader dari berbagai daerah untuk ikut menyukseskan Kongres XXII dengan semangat persatuan dan keterbukaan.
“Kongres ini harus jadi ruang konsolidasi yang sehat, demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Mari jadikan Bandung sebagai saksi langkah maju GMNI,” tandasnya.