BANDUNG – Menyambut Hari Santri Nasional 2022 pada 22 Oktober. Polresta Bandung menggelar olahraga bersama TNI, dan santri yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.
Olahraga bersama yang diikuti 1.700 peserta ini turut dihadiri pimpinan Kodim 0624/ Kabupaten Bandung, Danlanud Sulaiman, Kepala Kemenag, dan para tokoh agama.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyampaikan olahraga bersama instansi pemerintah menyambut Hari Santri Nasional 2022 ini bertemakan Lari Bahagia.
“Ini sesuai arahan dari Presiden Jokowi dan ditindaklanjuti oleh Kapolri serta Kapolda Jabar,” ungkap Kapolresta Bandung dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Tak hanya untuk meningkatkan soliditas TNI-Polri, diutarakan Kusworo. Dalam kegiatan ini pihaknya sekaligus mengajak para santri untuk mengikuti olahraga lari bersama.
“Alhamdulilah terlihat semangat para santri, mereka bergembira olahraga bersama. Semoga jadi berkah, jadi modal tingkatkan soliditas dengan tokoh agama,” tutur Kusworo.
Tak hanya olahraga lari bahagia saja, lanjut Kusworo. Acara ini juga diisi dengan kehadiran para polwan Polresta Bandung yang membawakan Nadhom Alfiyah.
Selain itu, untuk menciptakan kedekatan dan pelayanan Polri. Pihaknya memberikan kesempatan kepada para santri agar bisa berswafoto di kendaraan dinas milik Polresta Bandung.
“Hari ini juga kami berikan kesempatan kepada para santri untuk berfoto di kendaraan dinas Polri,” kata Kusworo.
“Yang menarik juga, kami menyediakan ribuan makanan siap saji disini dan membagikan ratusan doorprize serta hadiah utama yaitu sepeda,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kusworo berharap di momen Hari Santri Nasional 2022 ini tentunya para santri semakin mempunyai iman dan taqwa yang semakin meningkat.
“Semakin mencintai NKRI dan bagaimana menciptakan karakter-karakter para santri dan keguyuban soliditas dari TNI, Polri dan tokoh agama serta para santri diwilayah Kabupaten Bandung,” tandasnya.
Diketahui bersama, hari santri dirayakan setiap 22 Oktober. Dimana pada tahun 2022 ini, hari santri mengusung tema “Santri Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.