Rusak Berat, 4 Rumah di Sumedang Harus Dikosongkan Akibat Pergerakan Tanah

Foto: Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang saat melakukan assessment pergerakan tanah di Desa Mekarrahayu. (Dok Pusdalops BPBD Sumedang)

INISUMEDANG.COM – Sebanyak 4 rumah milik warga Dusun Babakan Cikamuning ll RW 004 RT 003 dan 002 Desa Mekarrahayu Kecamatan Sumedang selatan mengalami rusak berat dan terpaksa harus dikosongkan akibat bencana pergerakan tanah.

Selain mengakibatkan 4 rumah rusak berat, pergerakan tanah juga mengancam 3 rumah lainnya di kawasan tersebut.

“Untuk 4 rumah sudah dikosongkan, dan pemilik rumah sementara ini mengungsi ke rumah sanak familinya. Sedangkan 3 rumah yang terancam masih ditempati dengan catatan harus tetap waspada,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 29 Februari 2024.

Ini Baca Juga :  Begini Detik-detik Indomaret di Kabupaten Bandung Ambruk, 2 Pegawai Bank Nyaris Tertimbun

Atang menuturkan, kejadian retakan akibat pergerakan tanah di kawasan itu pernah terjadi sebelumya di tahun 2019. Selanjutnya pada Rabu, 31 Januari 2024 juga terjadi lagi. Hingga akhirnya pada Rabu, 28 Februari kembali terjadi dengan dampak yang semakin parah.

“BPBD Sumedang bersama dengan Forkopimcam Sumedang Selatan sudah melakukan assessment langsung ke lokasi. Karena warga merasa khawatir bila terjadi hujan lebat yang cukup lama tanah semakin bergeser,” tuturnya.

Lebih lanjut Atang mengatakan, pergerakan tanah itu disebabkan oleh kondisi tanah yang labil, ditambah hujan lebat dengan durasi cukup lama di wilayah Sumedang Selatan.

Ini Baca Juga :  Kenal di Medsos, Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan di Bandung

“Jadi akibat pergeseran itu juga ada sebagian tanah yang amblas. Dan selain mengakibatkan rumah rusak, terdapat juga retakan di area persawahan dengan kisaran retakan 3-5 centimeter,” ungkapnya.

Adanya pergerakan tanah itu juga, kata Atang, pihaknya membuat surat rekomendasi untuk pengecekan lebih lanjut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Kami telah berkirim surat ke PVMBG untuk memohon penelitian terkait kondisi tanah tersebut. Nanti kita akan menunggu hasilnya seperti apa. Kalau memang harus direlokasi, kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Mekarrahayu. Dan Alhamdulilah pihak Desa sudah menyiapkan tanah kas Desa bila warga terdampak itu harus direlokasi,” ujar Atang.

Ini Baca Juga :  Divonis TBC-RO, IRT di Sumedang Ini Masih Tak Menyangka Atas Kondisi yang Dialaminya

“Selain itu, BPBD Sumedang juga terus menyuplai kebutuhan logistik bagi warga terdampak pergerakan tanah tersebut,” tandasnya.