RT/RW di Kabupaten Bandung Diminta Peka Awasi Kondisi Pendidikan Warga

Bupati Bandung Dadang Supriatna

BANDUNGBupati Bandung Dadang Supriatna meminta seluruh RT/RW dapat lebih peka dalam mengawasi kondisi pendidikan warga yang ada di daerahnya.

Mengetahui kondisi pendidikan warganya sendiri, menurut Dadang, sangat penting dilakukan RT/RW. Ini demi menekan angka putus sekolah di Kabupaten Bandung.

“Cari anak-anak di setiap RW dan RT yang memiliki pendidikan terbatas. Karena saya yakin, semua anak di ingin melanjutkan sekolahnya,” ungkap dia kepada wartawan.

Politisi dari PKB itu optimis jika perangkat daerah hingga RT/RW peka bukan, tidak mungkin seluruh warga Kabupaten Bandung bisa sekolah hingga perguruan tinggi.

Ini Baca Juga :  Tangani Masalah Pertanian, Distan Kabupaten Bandung Kerahkan Tim POPT

“RLS (Rata-rata Lama Sekplah) Kabupaten Bandung tahun 2021 adalah 9,07 tahun, mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 8,96 tahun,” ucapnya.

“Lalu angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Bandung tahun 2021 adalah 12,7 tahun, meningkat dari tahun 2020 yaitu 12,6 tahun. Semoga ini terus naik,” sambungnya.

Tahun 2023 nanti, kata Dadang, pihaknya menargetkan angkat RLS Kabupaten Bandung bisa meningkat menjadi 10 tahun. Oleh karena perlu didukung seluruh elemen.

“Diharap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ikut membantu meningkatkan taraf pendidikan, dengan memberi kesempatan bagi masyarakat putus sekolah,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Soal Lepas Masker di Ruang Terbuka, Bupati Bandung: Kita Ikuti

Dadang memandang hal tersebut dapat mempercepat pembangunan pendidikan yang berkualitas dan merata. Sehingga, RLS Kabupaten Bandung pun terus meningkat.

“Ini perlu penanganan yang serius dan terarah. Tidak hanya bergantung dari upaya pemerintah saja, tapi ditunjang partisipasi aktif dari segenap komponen,” ungkapnya.