INISUMEDANG.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang memastikan akan mengoptimalkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Hal itu diutarakan oleh Plt Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (Dirut RSUD) Kabupaten Sumedang, dr. Enceng beberapa waktu lalu.
Menurut Enceng, RSUD Sumedang mempunyai perencanaan untuk peningkatan layanan prioritas yang sudah ditargetkan kedepannya. Seperti, pelayanan rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD). Termasuk didalamnya untuk peningkatan pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi (KJSU) dan yang lainnya.
Untuk itu, sambung Enceng, melalui anggaran DBHCHT yang dialokasikan ke RSUD Sumedang akan dialokasikan untuk menjamin mutu dan pelayanan keselamatan pasien demi pemenuhan standar layanan kesehatan secara optimal.
“Melalui DBHCHT akan dialokasikan untuk keperluan peningkatan layanan dan alat kesehatan di RSUD Sumedang,” ujarnya.
Adapun untuk DBHCHT 2024 ini, Aceng menyebutkan jika RSUD Sumedang mengajukan anggaran senilai Rp 2 miliar.
“Itu baru pengajuan yang akan terealisasi di tahun 2024. Entah berapa nilai yang terealisasinya. Mengingat, Pemkab Sumedang sendiri yang menentukannya,” ungkapnya.
“Tapi jika diukur dari kebutuhan RSUD Sumedang, nilai yang diajukan ini masih relatif kurang. Hal ini karena sangat banyak kebutuhan di RSUD Sumedang. Diluar alokasi yang diajukan khusus dari DBHCHT ini saja,” tandasnya.