SUMEDANG, 18 Oktober 2025 – Pihak Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (RS Unpad) Jatinangor menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pasien BPJS Kesehatan atas nama Ii Mariah (56), yang sempat kecewa karena pelayanan pada Jumat (17/10/2025) lalu.
Perwakilan direksi RS Unpad, Aditya Salya mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi akibat adanya misi komunikasi antara sistem Mobile JKN dengan petugas administrasi rumah sakit, sehingga terjadi ketidaksesuaian antrean pasien.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pasien dan keluarganya. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi kami agar sistem antrean antara Mobile JKN dan administrasi RS bisa lebih sinkron,” ujar Aditya Salsa, Sabtu (18/10/2025).
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa terjadi lonjakan jumlah pasien di bagian Rehabilitasi Medik (Fisioterapi) pada Jumat tersebut, sehingga pelayanan sempat terkendala. Namun, RS Unpad segera melakukan evaluasi dan penjadwalan ulang pasien yang tertunda.
“Pasien yang sempat tertunda langsung kami panggil kembali untuk dilayani pada Sabtu (18/10/2025). Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan mendengarkan setiap masukan dari pasien maupun keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Endang Suryana, suami pasien Ii Mariah, mengaku mengapresiasi respon cepat RS Unpad.
“Selang sehari, pihak rumah sakit langsung memanggil kembali istri saya untuk dilakukan fisioterapi. Perawat dan perwakilan direksi bahkan turun langsung membantu mendorong kursi roda dan mendampingi sampai selesai pelayanan. Ini menunjukkan adanya perbaikan nyata,” ungkap Endang.
Ia menambahkan bahwa pihak keluarga menyampaikan kritik bukan untuk menjatuhkan, tetapi sebagai bentuk dukungan agar RS Unpad semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien, terutama peserta BPJS Kesehatan.
“Kami berterima kasih atas sikap cepat tanggap RS Unpad. Semoga kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi,” katanya.
Dengan kejadian ini, RS Unpad menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan pelayanan prima, humanis, dan profesional kepada seluruh pasien tanpa terkecuali.
