Rp63,8 Miliar Dikucurkan untuk Program SPAM di Kabupaten Bandung

Program SPAM Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna

BANDUNG – Pemkab Bandung menyiapkan anggaran program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan di Kabupaten Bandung tahun 2022 sebesar Rp 63,8 miliar.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebut dana sebesar itu bersumber dari. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Bantuan Keuangan (Bankeu) provinsi maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat.

“Khusus untuk wilayah Paseh. Alokasi anggaran pada bidang PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) dan PAM (Penyediaan Air Minum) pada tahun 2022. Sebesar Rp2,6 miliar yang akan tersebar di lima desa dan 11 titik lokasi,” katanya.

Ini Baca Juga :  Tangani Masalah Pertanian, Distan Kabupaten Bandung Kerahkan Tim POPT

Bupati berharap, masyarakat Kabupaten Bandung dapat berkomitmen mendukung pencapaian target universal akses 100-0-100, yaitu 100 persen capaian akses air minum dari program SPAM ini.

Kemudian, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen capaian akses sanitasi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) oleh pemerintah pusat.

“Kami yakin, dengan semangat Bedas dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak. Sehingga program ini akan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan harapan kita bersama,” ucap Kang DS (sapaan akrabnya).

Ini Baca Juga :  Kekeringan di Kabupaten Bandung Meluas, Layanan Call Center Disiapkan

Di Kabupaten Bandung sendiri. Kang DS menyebut hingga saat ini 85 persen dari 3,6 juta jiwa warga sudah mendapatkan pelayanan air bersih. Sehingga untuk memenuhi kekurangan 15 persen lagi, berbagai upaya dilakukan pemerintah, salah satunya dengan pembangunan SPAM perdesaan.

“SPAM ini untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air minum. Pelaksana teknis pembangunan SPAM dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR),” tandas Bupati Bandung.