BANDUNG – Sebanyak 2.045 pelajar dari 122 sekolah se-Bandung menggelar deklarasi Stop Pernikahan Dini dipimpin Disdik (Dinas Pendidikan) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu 22 November 2023.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan guna meningkatkan kesadaran untuk berkomitmen melindungi hak-hak anak demi mempersiapkan perencanaan berkeluarga yang matang dan berkualitas juga mencegah lahirnya generasi stunting.
“Adapun beberapa tujuan dari deklarasi ini yaitu,pertama memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik untuk perencanaan keluarga yang berkualitas,” ungkap Kenny.
“Lalu memberikan edukasi pada peserta didik untuk berkomitmen kepada kepentingan pribadi bangsa dan negara, dan tentunya mengurangi angka pernikahan dini untuk mencegah lahirnya generasi stunting,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asep Saeful Gufron sangat mengapresiasi kegiatan deklarasi pelajar ini. Kendati begitu, angka pernikahan dini di Bandung masih terbilang kecil jika dibandingkan daerah lain.
“Semoga melalui DPPKB dan Dinas Pendidikan dapat terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah pernikahan dini di Bandung, baik melalui komunikasi, informasi edukasi dengan mendatangkan narasumber dari ahli,” tuturnya.
“Dengan adanya deklarasi ini menunjukkan komitmen dan upaya Bandung untuk terus mencegah pernikahan dini. Jika pernikahan dini dapat dientaskan, maka stunting pun pasti berkurang,” ucap Asep menandaskan.