INISUMEDANG.COM – Aktor Reza Rahardian saat ini sedang menjadi sorotan banyak pihak mulai dari bapak-bapak, Ibu-ibu hingga Asisten Rumah Tangga (ART) se-Indonesia. Setelah dirinya bermain dalam mini series Layangan Putus.
Reza Rahardian yang beradu akting dengan Anye Geraldine dan Putri Marino dalam mini series yang bikin para pasutri emosi ini pun mengungkap dibalik layar.
Dalam sebuah acara ngobrol santai bersama Boy William di channel YouTube Boy William Jumat 7 Januari 2021 kemarin. Boy mencoba membongkar bagaimana Reza Rahardian sebagai pemeran utama dalam mini series yang sedang viral dan trending itu.
Dalam sesi tanya jawab bersama Boy William. Reza mengatakan bahwa alir cerita Layangan Putus bukanlah cerita baru karena sudah banyak mini series serupa yang mengangkat kedok perselingkuhan dalam rumah tangga seseorang.
Namun dalam hal ini, Reza yang juga seorang Ketua Festival Film Indonesia (FFI) ini mengatakan bahwa dirinya ingin menampilkan satu karakter yang tidak stereotipe.
Reza Berperan Jadi Karakter Manipulatif
“Jadi peran gua yang antagonis ini, gua enggak mau bawain dengan cara yang seperti marah marah teriak, mukul. Tapi gimana karakter ini menjadi karakter manipulatif dan itu buat gua lebih jahat”. Kata Reza Rahardian menjawab pertanyaan dari Boy William.
Reza yang berperan sebagai Aris yang merupakan suami dari Kinan (Putri Marino) ini. Juga mengatakan bahwa dirinya senang bermain di layangan putus.
Apalagi akting Kinan telah menunjukkan totalitas sebagai istri sah yang diselingkuhi oleh Lydia (Anye Geraldine).
“Putri Marino dengan skala emosi yang gila-gilaan itu betul-betul seperti nyata. Dia sering terbawa suasana kayak adegan nangis, terus gua peluk sebentar supaya bisa nenangin,” ungkap Reza Rahardian.
Selain itu semua kru film juga betul-betul serius dalam menggarap projek mini series ini.
Tak heran hasilnya mini series Layangan Putus sukses menjadi bahan pembicaraan diantara para pasutri di Indonesia. Hingga menjadi trending di berbagai platform media sosial.
“Suasana kerja yang positif, semua orang merasa projek ini penting. Ga ada yang anggap remeh, ga ada yang anggap ah ini series. Enggak, semua ngerasa penting,” katanya.
