INISUMEDANG.COM – Menjadi satu-satunya kader yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mencalonkan diri sebagai Bupati Sumedang periode 2024-2029, Ridwan Solichin gencar menghadiri sosialisasi dan menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan.
Terbaru, Rinso (sapaan akrabnya) menjadi narasumber dalam kegiatan Silaturahmi dan Rapat Kerja Pengurus BPC PHRI Kabupaten Sumedang di Desa Sindangsari Kecamatan Sukasari Sumedang, Rabu (24/7/2024).
“Ya alhamdulillah saya diundang dalam kapasitas menjadi narasumber di kegiatan ini. Terkait politik, alhamdulillah saya sudah mendapat rekom dari DPP PKS untuk maju di Pemilihan serentak Bupati dan Wakil Bupati Sumedang 2024,” ujar pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jabar itu.
Menurut Rinso, PKS yang sudah memiliki 7 kursi di DPRD Sumedang, sesuai aturan hanya kekurangan 3 kursi. Untuk itu, PKS terus menggerakkan mesin partai untuk menjajaki dengan berbagai partai untuk mencari pendamping menjadi bakal calon wakil bupati Sumedang.
“Partai kita sudah menggerakkan mesin partai untuk meraih kemenangan. Kami juga telah membentuk Satgas yang fokus pada kemenangan ini. Insya Allah, awal pekan Agustus nanti kita akan melakukan konsolidasi internal. Selain itu, persiapan mesin partai juga termasuk komunikasi dengan partai-partai politik lain. Waktu terus berjalan, jangan sampai kita bergerak mendadak,” ujar Rinso.
Menurut Rinso, tak hanya dengan partai pengusung di Pilpres, namun PKS juga membuka peluang berkoalisi dengan partai lain termasuk dengan PDIP dan Golkar. Namun, keputusan koalisi berada di kewenangan pimpinan partai.
Saat ini, PKS sedang melaksanakan menyamakan persepsi dan menyinergikan visi misi untuk kemajuan Sumedang ke depan. Termasuk berdiskusi dengan calon lain (kandidat) yang berbeda partai.
“Hari ini ada Kang Dony, saya, dan bang Hery. Kita sedang merumuskan visi misi yang diharapkan oleh berbagai kalangan, termasuk dari sektor hotel, pariwisata, dan rumah makan. Kita semua merumuskan ini bersama-sama demi kemajuan Sumedang,” tambahnya.
Dan ketiga kandidat itu, kata Rinso, masing masing sudah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan partainya untuk maju di Pilkada Sumedang.
“Setiap kemungkinan pasti ada, namun tidak bisa dipaksakan. Kadang ada perbedaan pandangan antara daerah dan pusat. Misalnya, di daerah potensi calon kurang kuat, tapi dipusat dipaksakan. Ini harus dipikirkan dengan matang apakah hanya sekedar mengisi atau memang ingin menang,” jelasnya.
Ridwan juga menyatakan bahwa Pilkada kali ini adalah kesempatan bagi PKS untuk membuat rekor baru calon kepala daerah dari PKS. Dari segi Pemilu Legislatif, PKS berhasil menambah 1 kursi dari yang awalnya 6 kursi pada Pemilu 2019, dan sekarang bertambah 1 kursi di Pemilu 2024 kemarin.
“Karena masih kekurangan 3 kursi, tentu kita harus datang untuk penjajakan ke partai lain. Kemarin ke PDIP, Golkar, kalau tidak salah kita akan ke Gerindra dan PKB yang nanti coba kita sinergikan kira-kira potensi kemenangannya gimana,” ujarnya.
