BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai bila keberadaan ratusan sanggar seni dan budaya bisa menjadi pelengkap untuk pengembangan sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Bandung.
Dadang melihat sanggar seni dan budaya dapat dikolaborasikan dengan bragam kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata. Untuk itu, jajarannya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) perlu bergerak.
“Saya fikir dengan menggandeng sanggar seni dan budaya, Disbudpar bisa menjadi lembaga pemerintah favorit. Saya harap Disbudpar Kabupaten Bandung terasa manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Ke depan, lanjut Politisi PKB ini, Disbudpar bukan lagi berada pada titik take off, tapi sudah lepas landas. Terlebih kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung dalam kurun waktu 2 tahun terakhir melonjak.
“Di tahun 2020 kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 2.072.697 jiwa. Lalu, pada tahun 2021 mencapai 3.880.600 jiwa, dan sampai akhir 2022 total 6.550.563 wisatawan,” tuturnya.
Lebulih jauh, Dadang mengapresiasi langkah Disbudpar dalam mencari referensi dengan melakukan studi banding ke Kabupaten Banyuwangi yang sudah dianggap maju dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Apabila dikaitkan dengan rencana untuk membuat kereta gantung di wilayah Ciwidey menuju Pangalengan. Tentunya dibutuhkan kreatifitas SDM Disparbud yang handal agar menarik perhatian wisatawan,” tandasnya.