BANDUNG – Sebanyak 190 unit rumah tak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Bandung masuk agenda rehab. Dalam program Saba Desa atau disebut juga Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) untuk warga tak mampu.
Kepala Bidang Peningkatan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung Shinta S Habsyoh menyebut 190 rutilahu itu ada di 19 desa.
“Setiap kunjungan Bupati Bandung pada Saba Desa, sebanyak 10 rumah warga di satu desa akan menjadi tempat tinggal sementara bersama rombongan,” kata Shinta kepada wartawan, Senin 21 November 2022.
Menurutnya setiap rumah yang masuk dalam program Bunga Desa ini. Disesuaikan dengan kekurangan atau kondisi hunian yang akan diperbaiki dengan rata-rata diberi anggaran renovasi sebesar Rp19 juta.
“Jika kondisi rumahnya banyak kekurangan kita lebihkan sedikit karena terbatas anggaran. Kita juga mencoba tumbuhkan empati warga dengan swadaya masyarakat, agar ada tambahan biaya,” ungkap Shinta.
Lebih lanjut, Shinta menyampaikan, untuk kategori hunian yang masuk dalam program rutilahu di Saba Desa. Selain kepemilikan yakni dilihat dari kondisi rumah yang rusaknya ringan, sedang hingga berat.
“Kalau berat apalagi sampai harus dirubuhkan dulu (dibangun ulang) kita prioritaskan agar warga ikut melakukan swadaya. Dan yang jadi fokus perbaikan, ketersediaan kamar mandi,” ucapnya.
“Ini sebagai dukungan juga untuk menuju Bandung Sehat. Agar tidak ada yang buang air besar ke sungai. Soalnya masih ada rumah yang jamban itu ikut ke tetangga,” sambung Kabid PSU Disperkimtan itu.
