INISUMEDANG.COM – Sebanyak 720 anggota Pramuka dari Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti Regional Jawa tahun 2023 di Bumi Perkemahan Kiara Payung Jatinangor selama 5 hari dari Jumat (8/12/2023) sampai Selasa (12/12/2023).
Sekjen Kementrian Lingkungan Hidup yang juga Ketua Tim Saka Nasional Kalpataru dan Wanabakti, Bambang Hendroyono mengatakan perkemahan Saka Bakti Kalpataru dan Wanabakti ini diikuti perwakilan 6 provinsi se Provinsi Pulau Jawa. Diantaranya Provinsi DKI, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan DIY. Pesertanya dari kalangan Pramuka Penegak dan Pandega (SMA dan Mahasiswa).
“Ya perkemahan Bakti Kalpataru dan Saka Wanabakti atau disingkat Pertikawan ini sudah dilakukan ke 6 kalinya, yang digelar setiap 5 tahun sekali. Kali ini diikuti 6 Provinsi, yang kebetulan tuan rumahnya, Kwarda Jabar. Sebelumnya digelar di Papua,” ujarnya.
Menurutnya, dengan dibukanya secara resmi acara ini pihaknya berharap dari Pramuka Penegak dan Pandega yang merupakan adik-adik kita di pelajar SMA dan mahasiswa inilah yang menjadi harapan pembinaan generasi muda melalui gerakan kesakaan (peminatan).
“Tujuannya memang menumbuhkembangkan semangat disiplin tanggung jawab pelajar. Mulai dari sekolah dibina untuk peduli terhadap lingkungan hidup dan Kehutanan. Khususnya di Saka Kalpataru dan Wanabakti ini selama 5 hari semua peserta didik ini akan diberikan praktek-praktek best practice dari pola-pola kebijakan dan implementasi yang selama ini sudah kita lakukan khususnya tentang lingkungan hidup,” ujarnya.
Selama 5 hari, lanjutnya, mereka akan dibina oleh kakak-kakaknya yang semuanya merupakan unsur-unsur dari unit-unit kerja di Kementerian LHK. Mulai dari bagaimana melakukan kegiatan pemulihan lingkungan, praktek penanaman pohon, praktek kelola sampah yang baik, praktek-praktek usaha-usaha produktif masyarakat dibidang pertanian, dan bagaimana praktek-praktek yang pada dasarnya sebenarnya untuk meningkatkan skill sejak muda.
“Tentunya basic kami memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan Kehutanan. Kami dari pimpinan Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru melalui kegiatan yang setiap 5 tahun ini telah mampu memperlihatkan semakin banyaknya peserta Pramuka yang langsung dikawal oleh unit-ulik kerja kami di daerah. Kementerian LHK sangat terbantu karena melalui gerakan Pramuka ini adalah akar yang merupakan Kementerian yang memiliki stakeholder terbanyak,” ujarnya.
Yang terpenting, katanya, kata kunci keberlanjutan yakni Sustainability karena wadah inilah yang menjadikan Kegiatan persaudaraan dan persahabatan dan kegiatan aksi kepedulian terhadap masyarakat untuk berbagai jenis kegiatan.