Punya Potensi untuk Berkembang, Ini Harapan Petani Kopi Karuhun

SUKASARI – Ini Harapan Petani Kopi Karuhun Di kabupaten Sumedang Biji kopi telah menjadi komoditas penting. Namun demikian, diperlukan daya dukung dari pemerintah terhadap industri dan budidaya kopi. Hal ini setidaknya diungkapkan Yudi Purwana, seorang petani kopi di Manglayang Timur  Sumedang, kepada inisumedang.com beberapa waktu lalu.

Ia berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan petani kopi. Pasalnya petani kopi belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dari pemerintah mulai dari pembiayaan hingga regenerasi para petani kopi kedepannya.

“Harapan kami saat ini petani kopi dapat hidup sejahtera,” ujar Yudi Purwana

Sebagai pemilik sekaligus pengusaha kopi Karuhun Yudi Purwana  menggandeng kelompok tani di kawasan lereng pegunungan Manglayang Timur di wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga : Kerjasama UNPAD Dan Pemkab Sumedang Tingkatkan SDM Bidang Peternakan

“Kami bekerjasama dengan kelompok tani (Poktan) atau  Kelompok Tani Hutan (KTH), alhamdulillah responnya  positif. Untuk lokasi pengolahan biji kopi Karuhun berada di Dusun  Pangauban RT 05/02 Desa Genteng Kecamatan  Sukasari Kabupaten Sumedang.” Jelas Yudi Purwana Owner Kopi Karuhun.

Ini Baca Juga :  Tol Cisumdawu Seksi Cimalaka - Dawuan Ditargetkan Rampung Tahun 2022

Lebih  jauh  Yudi  Purwana menjelaskan, awalnya hanya budidaya kopi Arabica yang hasilnya dijual dalam bentuk setengah jadi (gabah), kini mulai bervariasi mengikuti perkembangan seperti pengolahan kopi green bean dengan metode wash, natural, honey dan varian wine.

“Saat ini ada  sekitar 7 varian yang kita  produksi dan siap  kita  jual kepasar,” pungkasnya