SUKASARI – Ini Harapan Petani Kopi Karuhun Di kabupaten Sumedang Biji kopi telah menjadi komoditas penting. Namun demikian, diperlukan daya dukung dari pemerintah terhadap industri dan budidaya kopi. Hal ini setidaknya diungkapkan Yudi Purwana, seorang petani kopi di Manglayang Timur Sumedang, kepada inisumedang.com beberapa waktu lalu.
Ia berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan petani kopi. Pasalnya petani kopi belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dari pemerintah mulai dari pembiayaan hingga regenerasi para petani kopi kedepannya.
“Harapan kami saat ini petani kopi dapat hidup sejahtera,” ujar Yudi Purwana
Sebagai pemilik sekaligus pengusaha kopi Karuhun Yudi Purwana menggandeng kelompok tani di kawasan lereng pegunungan Manglayang Timur di wilayah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga : Kerjasama UNPAD Dan Pemkab Sumedang Tingkatkan SDM Bidang Peternakan
“Kami bekerjasama dengan kelompok tani (Poktan) atau Kelompok Tani Hutan (KTH), alhamdulillah responnya positif. Untuk lokasi pengolahan biji kopi Karuhun berada di Dusun Pangauban RT 05/02 Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang.” Jelas Yudi Purwana Owner Kopi Karuhun.
Lebih jauh Yudi Purwana menjelaskan, awalnya hanya budidaya kopi Arabica yang hasilnya dijual dalam bentuk setengah jadi (gabah), kini mulai bervariasi mengikuti perkembangan seperti pengolahan kopi green bean dengan metode wash, natural, honey dan varian wine.
“Saat ini ada sekitar 7 varian yang kita produksi dan siap kita jual kepasar,” pungkasnya