Puncak Kemarau Agustus, Warga Bandung Diimbau Bijak Gunakan Air

Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi

BANDUNG – PDAM Tirtawening mengimbau warga Bandung bijak menggunakan air. Hal ini demi menjaga keseimbangan ekosistem dan menghadapi kemarau panjang akibat el nino yang puncaknya terjadi Agustus 2023.

“Rajin menabung dan hemat air sepanjang waktu. Ini harus dilakukan bersama. Kami berharap cadangan air baku bisa dipakai secara bijaksana,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtawening Sonny Salimi.

Sonny mengatakan, menghadapi fenomena El Nino, ada dua isu strategis yang menjadi fokus PDAM Tirtawening yakni ketersediaan air baku dan bagaimana apabila terjadi penurunan drastis ketersediaan air baku.

Ini Baca Juga :  Pengumuman! Lomba Open Inovasi Berhadiah Jutaan Rupiah Digelar di Bandung

“Alhamdulillah ketersediaan air baku ada 90 persen dari ketinggian Cileunca di 11 meter tadi masih ada di 10 meter. Sementara di Sipanunjang di 22 meter jadi di 90 persen cadangan air masih aman,” ungkap Sonny.

Menurutnya, aejauh ini kapasitas produksi PDAM Tirtawening 2.200 liter perdetik atau 3,2 juta kubik per bulan. Untuk kebutuhan warga Bandung mencapai 7.000 – 8.000 liter perdetik atau 7 juta – 8 juta kubik per bulan.

“Melihat angka tersebut, kami optimis ketersediaan air baku masih aman dengan catatan dipakai dengan bijaksana. Saya rasa kita dapat mengatasi kelangkaan air baku di puncak kemarau bila bijak,” ucap Sonny.

Ini Baca Juga :  Cegah Paham Radikalisme, RT/RW di Kabupaten Bandung Harus Waspadai Pendatang

Namun, Sonny menyebut, apabila cadangan air menurun drastis, PDAM Tirtawening telah menyiapkan 14 unit mobil tangki yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama 24 jam untuk memberikan pelayanan secara gratis.

“Dengan catatan 1 tanki untuk 10 KK. Secara teknis kita sampaikan pada waktunya. Warga dapat langsung menghubungi PDAM Tirtawening untuk mengakses mobil tanki dengan catatan harus kelompok,” katanya.