BANDUNG – Polresta Bandung memprediksi puncak arus mudik 2022 di jalur selatan kawasan Cileunyi hingga Nagreg akan terjadi H-4 Idul Fitri 1443 H atau 28 April 2022.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan menyambut puncak arus mudik yang diperkirakan H-4 pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah nanti.
“Per 22 April, kami sudah menempatkan personel di pos-pos pengamanan yang telah ditentukan. Tim ini akan mengawal puncak arus mudik,” ujarnya, Selasa 26 April 2022.
Menurut Kusworo, bila mengamati arus lalu lintas dalam beberapa hari ini terpantau ada masyarakat yang telah mendahului mudik sehingga beban kendaraan bisa tertekan.
“Namun demikian, kami pastikan semua personel siap. Apalagi pos-pos sudah dibangun dipersiapkan untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran,” ungkapnya.
Pembangunan pos yang disiapkan itu, dijelaskan Kusworo, atas kerjasama antara Polresta Bandung, TNI, Pemkab Bandung, Dinas Perhubungan dan instansi terkait.
“Sehingga disaat dibutuhkan, kami sudah siap melayani masyarakat. Seandainya ada penambahan volume kendaraan, baik dari Jakarta atau sebaliknya kami siap,” ucapnya.
Jika volume kendaraan membutuhkan Gate Tol (GT) untuk transaksi, lanjut Kapolresta Bandung, jajarannya sudah menyiapkan skenario dan menerjunkan para personel.
“Personel bisa memobile rider, mendekati kendaraan untuk mempermudah transaksi, sehingga tidak harus mobil terdepan untuk transaksi masuk tol lebih dulu,” katanya.
“Misalnya, bisa lima kendaraan pemudik langsung melakukan transaksi, sehingga bisa mengurangi kemacetan di kawasan GT Cileunyi,” tutur Kusworo menambahkan.
Kapolresta Bandung menghimbau kepada para pemudik untuk mengutamakan kesehatan badan termasuk ketika melintasi kawasan turunan Nagreg hingga Cikaledong.
“Jangan sampai sakit, atau pun lelah. Silahkan istirahat, kalau dalam kondisi lelah. Jangan sampai ada yang remnya blong karena bisa berakibat kecelakaan,” ujarnya.
Kusworo juga menghimbau masyarakat, khususnya pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi Nagreg yang menurun paham rambu-rambu lalu lintas.
“Di sana sudah terpasang rambu-rambu hati-hati, rambu belok kanan dan kiri, tinggal kita sama-sama kesadaran diri untuk menjaga kondisi kendaraan layak mudik,” kata dia.