BANDUNG – Puluhan hektare lahan yang berada dikawasan aliran Sungai Cirasea yang merupakan salah satu anak Sungai Citarum, di Kabupaten Bandung, saat ini dalam kondisi kritis.
Begitu disampaikam Kepala Desa Nagrak Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung Suparman dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu 14 Agustus 2022.
Menurut Suparman, dari luas desa yang dipimpinya sekitar 792 hektare. Kawasan yang masuk kategori lahan kritis (masuk wilayah Sungai Cisarea) sekitar 30 hektar.
“Puluhan hektare lahan kritis tersebut diakibatkan alih fungsi lahan. Dan masifnya pemanfaatan lahan oleh warga untuk kegiatan pertanian dan lainnya,” ungkap dia.
Saat ini, lanjut Suparman, di desanya masih ada sekitar 99 hektare lahan kategori hutan perlu dijaga kelestariannya. Lalu, langkah konservasi perlu terus dilakukan.
“Di antaranya memanfaatkan lahan kritis untuk menanam berbagai pohon produktif namun berfungsi menyerap air. Membenahi saluran air untuk mengurangi sedimentasi dan potensi terjadinya longsoran,” tuturnya.
Pihaknya, kata dia, menyambut baik langkah konservasi yang saat ini gencar dilakukan banyak pihak. Seperti dari jajaran Perum Jasa Tirta, Pemerintah, dan stakeholder lain.
“Pelatihan pembuatan pupuk organik yang saat ini dilakukan diharap meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan”. Ucap Kepala Desa Nagrak Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung itu menandaskan.
