INISUMEDANG.COM – Upaya memulihkan ekonomi pasca pandemi dan dalam upaya mengembangkan ketahanan pangan. Kodim 0610 Sumedang menggelar pameran dan lomba UMKM Muda se Kabupaten Sumedang di Markas Kodim 0610 Sumedang, Sabtu (29/10/2022).
Dandim 0610 Sumedang, Letkol INF Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan acara itu pun sebagai rangkaian HUT ke-77 TNI. Yang mana acara terselenggara berkat kerjasama Kodim Sumedang dengan pengusaha pakan ternak H. Ebod.
“Ya hari ini bertepatan dengan Rangkaian HUT ke-77 TNI Kodim bekerja sama dengan Pak Haji untuk melaksanakan kegiatan Lomba UMKM Muda dan besok lomba ketangkasan burung. Alhamdulillah hari ini telah diselenggarakan tajuknya adalah UMKM muda. Para pelakunya usia milenial, dimana Kodim ingin mengembangkan semangat para UMKM terutama usia mereka 35 tahun ke bawah. Sehingga harapannya setelah dampak dari covid ini kita ingin Kodim melihat perekonomian di Sumedang ini lebih maju lagi,” ujarnya.
Mengapa pesertanya anak muda, lanjut Dandim karena mereka memiliki visi memiliki harapan juga intelektual yang tinggi sehingga harapannya mereka bisa bersaing bukan hanya komunity saja di Sumedang tetapi harapannya bisa ekspansi ke wilayah-wilayah lain. Sehingga berdampak positif kepada perekonomian karena memang tugas dari Kodim TNI yang ada di wilayah-wilayah ini adalah mempercepat pembangunan ketahanan pangan.
Jumlah Peserta Lomba UMKM MUda
“Jumlah peserta sesuai jumlah Koramil di Sumedang ada 15 peserta. Sehingga dari 15 itu kita pilih yang terbaik untuk kita nilai, berikan apresiasi dengan harapan mereka ke depan semakin bersaing dan juga memiliki visi dan misi sehingga membantu kan perekonomian di wilayah Sumedang,” ujarnya.
Berdasarkan hasil penilaian juri, dari 15 peserta itu diambil enam pemenang. Juara 1 Koramil 1004 Cimanggung dengan produk Kolang Kaling, juara 2 Koramil Cibugel produknya kopi, dan juara 3 Koramil Sumedang Kota dengan produk keripik kaca.
Kemudian, juara harapan 1, juara harapan 2 dan juara harapan 3.
Sementara itu, haji Ebod mengatakan kriteria pemenang dihasilkan dari keunikan dan proses mendapatkan barangnya. Dirinya melihat produk UMKM minuman kolang kaling diambil dari proses yang panjang dan membutuhkan kerja keras.
“Saya melihat kolang kaling memang bukan barang baru. Namun tadi dikemas bagus sesuai perkembangan zaman. Semoga bisa menasional Karena untuk produk itu masih langka dan belum ada. Jadi kita pilih yang unik yang menurut saya kalau dikelola serius bisa membesar begitu,” tandasnya.
