INISUMEDANG.COM – Bank bjb menyiapkan untuk permodalan pada program petani milenial dengan sistem Off-taker.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Bank bjb Cabang Sumedang Achmad Djuansah saat Persiapan Teknis Pelaksanaan Program Petani Milenial di Pendopo Kecamatan Darmaraja, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, untuk permodalan banyak program sistem pertanian, perikanan, peternakan yang disiapkan dengan sistem Off-taker untuk program Petani Milenial tersebut.
“Sistem Off-taker ini tidak dimintakan kolekteralnya, jaminannya. Tapi ada satu penjamin yaitu perusahaan yang memang nanti menjamin dari hulu sampai hilir. Ini sudah dilaksanakan di daerah Tanjungsari. Pola seperti ini bisa sampai Rp500 juta dengan KUR,” ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan mengajak para pemuda di Kabupaten Sumedang untuk mau menjadi petani dan tidak gengsi untuk menekuni profesi tersebut.
Wabup mengungkapkan, di masa-masa mencari pekerjaan sangat sulit ia sangat berharap para pemuda yang ada di Kabupaten Sumedang, khususnya yang terdampak Bendungan Jatigede, agar mau bekerja menjadi petani di desanya.
“Jangan jauh-jauh mencari kerja di kota. Lahan pertanian kita masih luas. Jangan gengsi untuk bertani, karena petani itu mulia,” tuturnya.
Profesi Petani Lebih Menjanjikan Daripada Mencari Pekerjaan di Kota Yang Belum Jelas
Wabup pun meyakini jika profesi petani ditekuni secara sabar dan serius, bisa menjajikan untuk kehidupan, daripada mencari pekerjaan di Kota yang belum jelas.
“Saya mengajak kepada para pemuda mari kita menjadi Petani Milenial yang tinggal di desa tapi rezeki kota,” kata Wabup.
Lebih lanjut dikatakan Wabup, petani merupakan profesi yang mulia karena bisa menghasilkan beras untuk makan orang banyak.
“Kalau tidak ada yang mau bertani, apa yang akan kita konsumsi ke depan,” ucapnya.
Ia pun mengingatkan akan pentingnya regenerasi bagi para petani. Oleh karena itu, ia mendukung sekali dilaksanakannya Program Petani Milenial tersebut.
“Saya sering melihat para petani yang masih bekerja di sawah padahal sudah memasuki umur sepuh. Sedangkan para pemudanya tidak ada. Saya harap ini jangan hanya acara seremonial tetapi harus betul-betul mencetak para Petani Milenial,” ujarnya.
Ia menambahkan, sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi PDRB di Kabupaten Sumedang.
“Oleh karena itu, perlu terobosan-terobosan dan inovasi yang lebih kreatif, intregratif dan kolaboratif untuk meningkatkan daya sektor pertanian di Kabupaten Sumedang,” kata Wabup.
Ia tidak menginginkan lahan pertanian yang ada menjadi lahan mati karena tidak dimanfaatkan dengan baik atau tidak ada yang menggarapnya.
“Ini perlunya kita memberikan pemahaman agar para pemuda berkesinambungan di sektor pertanian ini. Jangan sampai kelaparan di daerah kita sendiri yang subur pertaniannya,” ujar Wabup.