Program Ketahanan Pangan Desa Cibeusi Sumedang, Ribuan Ikan Nila Ditebar di Kolam Buatan

SUMEDANG, 6 Juni 2025 – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor meluncurkan program budidaya ikan nila di kolam buatan yang berlokasi di RT 05 RW 03, Dusun Sukajadi.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif swasembada pangan yang digulirkan pemerintah pusat.

Sebanyak 1.200 ekor ikan nila jenis kekar ditebar di setiap kolam berdiameter 4 meter kubik, dengan total enam kolam yang dikelola warga. Dengan perhitungan panen rata-rata empat ekor per kilogram, harga jual ikan nila diperkirakan berkisar antara Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilogram.

Ini Baca Juga :  Desa Sukajaya Sumedang Selatan Sosialisasikan PTSL

“Jika dikalkulasikan per kolam itu ada 1.200 ekor, dibagi 4 ekor, maka total ada 300 kg. Jika harga per kg Rp38.000 maka sekali panen satu kolam bisa menghasilkan Rp11.400.000. Alhamdulillah untuk pembeli sudah ada yang memesan karena ini dijual ke restoran,” ujar pengelola kolam Nila, H. Yayat kepada wartawan, Jumat (6/6).

Menurut Yayat, kolam itu dikelola oleh tiga orang diantaranya dirinya, Kadus 2 Asep Kurnia, dan Mamad.

Sementara itu, Kepala Desa Cibeusi, H. Jajang, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga sebagai upaya pengentasan gizi buruk.

Ini Baca Juga :  Tujuh Remaja Tanggung Bersenjata Tajam Diamankan di Sumedang Saat Akan Tawuran

“Selain menjadi bahan makanan bagi warga kurang mampu dan anak-anak stunting, hasil jual beli ikan ini juga ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Lebih lanjut, H. Jajang menambahkan bahwa sebagian hasil panen akan dibagikan kepada anak-anak stunting dan ibu hamil di desa tersebut. “Sisa hasil penjualan akan digunakan untuk membeli bibit ikan baru, agar program ini bisa terus berkelanjutan,” katanya.

Dengan langkah ini, Desa Cibeusi berharap dapat mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.