INISUMEDANG.COM – Pascabanjir menerjang sebagian pemukiman warga di Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang pada 11 Februari 2023 lalu, membutuhkan penanganan lebih lanjut, supaya warga dapat kembali menerima penyaluran tenaga listrik dengan normal.
Adapun penanganan tersebut, seperti diperlukannya penggantian kWh meter hampir di seluruh rumah yang terdampak banjir.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang Eko Hadi Pranoto menyampaikan, tercatat lebih dari 170 kWh meter harus diganti baru, karena terdampak banjir, sehingga kondisinya yang telah bercampur lumpur merusak kWh meter dan tentunya tidak bisa lagi berfungsi dengan baik.
“Sehari setelah banjir surut kami dengan segera melakukan pendataan jumlah kWh meter yang terdampak banjir dan tercatat ada sebanyak 170 kWh meter harus diganti,” ungkap dalam keterangan tertulisnya, Minggu 10 Maret 2024.
Walaupun sudah dilakukan penggantian kWh meter, Eko menyampaikan, namun listrik belum akan dialirkan PLN mengingat kondisi pemukiman yang belum sepenuhnya kering dan bersih dari lumpur.
“Kami sudah komunikasikan hal tersebut kepada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ujungjaya melalui Tim yang berada di lapangan” ujar Eko.
Lebih lanjut Eko menuturkan, material yang digunakan sebagai bahan bangunan rumah warga sebagian besar menggunakan kayu. Sehingga apabila dalam kondisi basah akan sangat mudah teraliri arus listrik.
“Jadi karena banjir kemarin itu merendam sampai atap rumah, otomatis instalasi di dalam rumah juga terendam air. Resikonya akan terlalu besar apabila kami memaksakan untuk mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga” tuturnya.
Eko menambahkan, bahwa penggantian kWh meter tidak ada biaya sepeserpun kepada masyarakat.
Untuk itu, Eko mengimbau, masyarakat agar berhati-hati apabila ada oknum yang memanfaatkan situasi tersebut.
“Untuk penggantian kWh meter tidak ada biaya sepeserpun. Jadi kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika ada oknum yang memanfaatkan situasi tersebut,” terangnya.
Ditemui di tempat berbeda, Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengatakan, untuk melakukan pemulihan penyaluran listrik pasca bencana PLN tetap mengedepankan keselamatan warga.
“Kami akan memastikan bahwa kondisi lingkungan pasca bencana sudah aman untuk masyarakat juga bagi seluruh petugas kami di lapangan, sebelum kami melakukan penyaluran tenaga listrik kembali” ujar Susi.
“Komitmen kami adalah mengalirkan listrik secara andal namun tetap menomorsatukan keamanan, karena tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia,” ujar Susi menegaskan.