INISUMEDANG.COM – Dihari jadinya yang ke 67 tahun IPDN diharapkan dapat menjadi pilar kemajuan bangsa yang selalu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. IPDN juga harus mampu beradaptasi menguasai ilmu, teknologi terbaru, memiliki kompetensi dan keahlian baru untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Hal ini disampaikan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada Puncak Dies Natalis IPDN yang ke 67 secara daring, Jumat (17/3/2023).
“IPDN sebagai kampus pencetak pamong praja unggul tidak boleh tertinggal, harus bergerak cepat menyiapkan SDM yang kreatif dan inovatif, yang menguasai keahlian masa depan dan siap bekerja dengan penuh dedikasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan kelas dunia,” tuturnya.
Selain Presiden RI, Ketua DPR RI Puan Maharani dan MPR RI juga turut mengucapkan selamat atas dies natalis IPDN. Menurut Puan Maharani, IPDN memiliki tanggung jawab besar dalam menjadi tempat lahirnya pamong praja yang berkualitas, berdedikasi tinggi untuk menjadi pelayan rakyat. Untuk itu IPDN harus senantiasa meningkatkan kualitas para lulusannya.
Selain Presiden, Ketua DPR RI dan MPR RI, sejumlah ucapan selamat dies natalis untuk IPDN juga diberikan oleh jajaran Menteri Kabinet seperti Menkopolhukam, Mendagri, Menaker, Mendikbud dan Menparekraft RI serta pejabat dan pimpinan pemerintahan lainnya. Sebagai sekolah kedinasan dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri, Mendagri Tito Karnavian berharap IPDN dapat mempertajam visinya sebagai lembaga pendidikan kedinasan yang mencetak putra-putri bangsa kader aparatur sipil negara calon pemimpin pemerintahan yang memiliki kemampuan penguasaan teknologi informasi, integritas yang tinggi, professional, berjiwa melayani, berwawasan global, inovatif, produktif dan kompetitif.
“Praja IPDN memiliki kemampuan memanfatkan dan menggunakan teknologi informasi yang semakin berkembang. Untuk itu literasi digital dan literasi data merupakan hal yang wajib dikuasi oleh seluruh praja IPDN agar dapat memperkuat pemerintahan pusat maupun daerah serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan government yang lebih efektif dan efisien berkelas dunia”, ujar Tito.
Di hari puncak perayaan dies natalis IPDN ini, Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M menyampaikan orasi ilmiahnya terkait “Strategi Pengelolaan pendidikan tinggi kepamongprajaan dalam mewujudkan kader pamong praja yang professional dan berkelas dunia”.
Dalam orasinya Hadi memaparkan bahwa proses globalisasi saat ini terjadi semakin pesat dan masif, terutama sejak era digital atau era industri 4.0 dengan ditandai munculnya era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity) yang memerlukan strategi baru baik dalam dunia bisnis maupun pemerintahan.
“Globalisasi akan membuat negara-negara semakin terkoneksi, namun yang terdampak globalisasi bukan hanya manusia dan informasi tetapi juga berpengaruh terhadap isu dan permasalahan. Selain globalisasi, ada beberapa tantangan dalam negeri yang dipengaruhi oleh dinamika global, oleh sebab itu memasuki era digital atau era industri 4.0 tata kelola pemerintahan perlu ditransformasi. Transformasi dilakukan pada aspek kebijakan, sumber daya manusia dan proses bisnis”, ujarnya.
Menurutnya transformasi tata kelola pemerintahan dapat mengadopsi paradigma (dynamic governance) melalui kebijakan dengan melakukan transformasi pola pengaturan menjadi lebih fleksibel, delegasi untuk memperpendek rantai pengambilan keputusan, think ahead, think across dan think again.
Aspek lain yang perlu bertransformasi yakni sumber daya manusia yakni mampu mengidentifikasi masalah dengan cermat, mampu berkolaborasi, menguasai teknologi informasi dan memiliki integritas sebagai soft skill menghadapi tantangan global dan nasional.
“Aspek terakhir yang perlu dilakukan tranformasi ialah proses bisnis yang agile, maksudnya adalah proses bisnis yang dinamis, fleksibel, organisasi yang lebih mobile dan interoperabilitas”, ujar Hadi.