PPM SITH ITB Gelar Pelatihan Budidaya Lebah Madu di Desa Sukarapih Sumedang

INISUMEDANG.COM – Upaya mewujudkan program pengabdian pada masyarakat, Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)- SITH Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pelatihan Budidaya Lebah Madu sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sukarapih kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang pada Program PPM- ITB 2022, Minggu 29 Mei 2022.

Kegiatan yang digelar di Aula Desa Sukarapih Kecamatan Sukasari ini diketuai Dr. Tati Karliati dengan anggota tim Dr. Anne Hadiyane, Dr. Rudi Dungani, dan Deni Nugraha, MSi.

“Tujuan dari PPM-ITB ini, transfer ilmu dari akademisi (ITB) kepada masyarakat desa Sukarapih khususnya pada kelompok tani Taharuman tentang budidaya lebah madu. Sehingga masyarakat menjadi terampil dalam budidaya lebah yang dapat meningkatkan  pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Dr Tati menambahkan, tempat budidaya lebah madu digelar di lingkungan RT 01 RW 01 Dusun Karasak Desa Sukarapih.

Sementara itu, Ketua KK. Tekonologi Kehutanan SITH, Dr. Eka Mulya Alamsyah yang mewakili Dekan SITH ITB mengatakan, pihaknya akan mendorong masyarakat Desa Sukarapih untuk mengembangkan budidaya lebah madu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terlebih pada masa pendemi saat ini.

Ini Baca Juga :  Gaji, THR dan TPG Segera Cair

“Madu merupakan salah satu produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dihasilkan oleh lebah, baik lebah hutan maupun lebah budidaya. Pengembangan lebah madu ini merupakan salah  satu satu lingkup kajian dari KK Teknologi Kehutanan,” ujarnya.

Eka menambahkan, progam ini merupakan salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat. Materi pelatihan akan disampaikan oleh Narasumber dari Pusdiklat Teuweul Sumedang, Nurdian, SSi, dan oleh dosen yang bersangkutan.

Kades Mengapresiasi Peltihan Budaidaya Lebah Madu

Di tempat yang sama Kades Sukarapih Kecamatan Sukasari, H Aep Saepudin mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini karena menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat khususnya kelompok tani Taharuman dalam budidaya lebah madu.

“Kami pemerintahan Desa Sukarapih sangat mendukung kegiatan ini. Kami akui pemerintahan desa belum mampu mengembangkan budidaya lebah madu ini padahal potensi alamnya cukup menunjang untuk pengembangannya. Tahun 2023, kami ingin mencoba
mentargetkan program budidaya lebah madu ini sebagai program desa sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat desa Sukarapih. Jadi kami sangat berterima kasih pada ITB dengan adanya pelatihan ini,” tandasnya.

Ini Baca Juga :  Covid Belum Selesai, Wilayah Desa Sukaratu Disemprot Cairan Disinsfektan

Sementara itu, Nurdiana menuturkan dalam dunia pelebahan dikenal lebah bersengat dan lebah tanpa sengat. Lebah tanpa sengat dikenal dengan nama lebah trigona, teuweul (jawa barat), kelulut (Kalimantan), dan klanceng (Jawa). Keunggulan budidaya lebah tanpa sengat antara lain sangat adaptif, bandel, mudah perawatan, dan mudah bereproduksi. Kelemahanya produksi madu lebih sedikit. Namun demikian sebagai penghasil propolis yang potensial.

Budidaya Lebah Trigona

Oleh karena itu dalam budidaya lebah trigona, produknya jangan hanya ke produk madu saja tapi  ke produk lainnya seperti propolis, lilin lebah, dan beepollen.

“Syarat-syarat penting dalam harus diperhatikan dalam budidaya lebah. Yaitu vegetasi, suhu dan cahaya, keamanan dari predator dan hama, gangguan fisik dan kimia, dan dilakukan pemeriksaan rutin. Musim kemarau merupakan merupakan pemanenan yang paling produktif dan lamanya panen madu bervariasi sangat ditentukan kelimpahan pakan  lebah berupa nektar dan pollen. Melalui  budidaya lebah kita nikahkan kepentingan ekonomi dan lingkungan,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  ICMI Muda Sumedang Dorong Pengembangan Agrowisata

Dalam pemaparan berikutnya yang dimoderatori Dr Anne Hadiyane, Rudi menyatakan. Terdapat ragam produk dari budidaya lebah madu yang sangat bermanfaat bagi manusia, antara lain madu, propolis, bee pollen, bee venom, dan beeswax.

Sementara itu kegiatan praktek budidaya lebah trigona laeviceps di lokasi budidaya lebah Dusun karasak Sukarapih  dipandu oleh Dr Tati Karliati dan Deni Nugraha, MSi. Tati mengatakan jenis lebah trigona yang telah banyak dibudidayakan yaitu Heterotrigona itama, Tetragonula biroi, dan Tetragonula laeviceps. 

Hal penting harus diperhatikan dalam pemindahan koloni ke kotak budidaya, pastikan ratu lebah ikut pindah ke kotak budidaya karena tanpa ratu, koloni akan bubar.