BANDUNG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat mendesak agar pemerintah pusat dapat segera membatalkan kenaikan harga BBM.
Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengaku kecewa setelah mendengar kabar soal adanya kenaikan harga BBM yang tiba-tiba diumumkan oleh pemerintah pusat.
“Sungguh sangat mengecewakan. Karena kenaikan harga BBM ini di tengah himpitan ekonomi masyarakat yang sangat berat akibat pandemi Covid-19,” ungkap Haru.
Lebih lanjut, menurut Haru, sampai sekarang ekonomi belum pulih tetapi masyarakat justru kembali di tekan dengan kenaikan harga BBM utamanya yang bersubsidi.
“Ini tidak masuk akal, kasihan masyarakat kita ini. Bukannya menghentikan sementara sejumlah pembangunan infrastruktur malah menaikan harga BBM,” ucap Politisi PKS itu.
“Ternyata pemerintah lebih memprioritaskan terus membangun infrastruktur megaproyek yang tidak berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” sambung Haru.
Haru mengutarakan bila inflasi sudah mulai terasa sebelum kenaikan harga BBM bahkan sudah menembus 10 persen. Lantas apa jadinya jika saat ini BBM semakin mahal.
“Jadi saya sarankan kenaikan harga BBM ini di batalkan, ini cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat pasca pandemi,” tutur Haru.
“Saya pun mengajak seluruh anggota DPR RI Fraksi PKS dan seluruh Fraksi di DPRD mari kita perjuangkan dan minta kepada Presiden untuk membatalkan kenaikan ini,” tegasnya.