INISUMEDANG.COM – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman memastikan perayaan malam pergantian tahun di Sumedang berjalan Aman dan kondusif. Hal itu setelah Forkopimda Sumedang melaksanakan persiapan dari mulai apel pagi sampai apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
“Semua pihak yang terlibat nanti akan berkumpul di alun-alun, bersama Forkopimda kita akan pimpin apel kesiagaan pengamanan tahun baru. Kita akan sebar di wilayah kabupaten Sumedang, dan kita pun sudah koordinasi dengan para Camat, Danramil, Kapolsek agar standby di wilayah kecamatannya masing-masing dan memastikan warga masyarakat bisa menyongsong tahun baru 2024 dengan langsar lungsur, Mulus Rahayu berkah Salamet,” ujarnya, Minggu (31/12).
Herman menuturkan, ada sedikit syukuran atau performance seniman Sumedang yang akan menampilkan beberapa karya seni tari dan musik tapi dikemas sederhana saja. Supaya apa agar para seniman di tahun baru ini mereka bisa berekspresi di sisi lain masyarakat terhibur di Alun-alun Sumedang. Tapi perayaan kecil itu inisiatif para Seniman yang di support oleh disparbudpora.
“Yang lain juga ada acara doa bersama di masjid Agung Sumedang yang mudah-mudahan kita meninggalkan 2023 dengan lancar dan kita akan sambut 2024 dengan penuh keberkahan. Kita berdoa Allah Subhanahu Wa Ta’ala nomor satu ikhtiar, tentu dengan doa. Karena niat kita baik niat kita ibadahnya kita memberikan manfaat khususnya terkait dengan kemajuan Sumedang,” ujarnya.
Intinya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, membangun Sumedang untuk mensejahterakan, memperdayakan masyarakat untuk memandirikan dan melayani. Sehingga warga masyarakat Sumedang merasa nyaman menjadi warga negara yang sejahtera.
Terkait musim penghujan, kabupaten Sumedang hampir sama dengan kabupaten/ kota lain di Jawa Barat salah satu yang rawan bencana khususnya kalau menghadapi musim penghujan bencana banjir dan bencana longsor. Bahkan ada beberapa kejadian beberapa tahun yang cukup besar di Cimanggung. Tentu menjadi pelajaran bagi kita karena itu kita terus-terusan mengikuti masyarakat agar sadar bencana.
“Kebetukan kita sudah mengaktifkan ada namanya Desa tangguh bencana. Jadi semua desa sudah dibentuk Destana bencana dengan harapan edukasi berjalan terus-menerus. Intinya mengingatkan warga harus selalu waspada, apalagi sekarang masuk musim penghujan terutama banjir dan longsor yang memang hampir di semua Kecamatan cukup rawan,” ujarnya.
“Saya sudah tugaskan secara formal BPBD Kabupaten Sumedang untuk monitor satu kali 24 jam. Tentu yang paling utama adalah pencegahan, bagaimana tidak terjadi bencana kalaupun terjadi di luar jangkauan kita Insyaallah BPBD kabupaten Sumedang siap untuk melakukan penanganan. Apalagi untuk bencana kita tidak main-main ya gitu sangat serius. Karena ini menyangkut keamanan warga masyarakat dan tentu yang menjadi orientasi utama Kami adalah keamanan jiwa masyarakat,” tandasnya.