INISUMEDANG.COM – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sebagai kepanjang tanganan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumedang mengeluhkan tidak adanya biaya operasional.
Idih Sadih salah satu petugas Pantarlih di Kecamatan Sumedang Utara mengatakan. Dirinya belum mengetahui secara langsung honor yang akan didapatkan sebagai Pantarlih.
“Saya memang tidak mengetahui secara langsung ataupun ada yang memberi tahu. Tapi katanya menurut informasi yang saya dapatkan honor sebagai Pantarlih dalam satu bulan sebesar Rp. 1 jutaan”. Ujar Idih kepada IniSumedang.Com Rabu 15 Februari 2023.
Untuk menjadi Pantarlih, kata Idih, dirinya sudah menandatangani fakta Integritas ketika pelantikan, kewajiban sebagi Pantarlih dirinya sudah sangat paham.
“Hanya masalahnya, tidak ada akomodasi ataupun operasionalnya. Disisi lain saya harus bolak balik terus menerus untuk memperbaiki data yang tidak lengkap. Beda lagi kalau ada quota internet di handphone, mungkin akan lebih mudah untuk bisa mengakses data,” ujarnya.
Setidaknya, kata Idih, bantulah soal kuota internet, agar memudahkan dalam mengakses data dan informasi lebih cepat, bukan seperti sekarang. Honor ada tapi belum cair tapi akses data harus terus terusan, kendalanya kuota yang kesulitan.
“Ada buat beli kuota tapi bagaimana dengan resiko untuk dapur. Jadi saling tarik ulur, akhirnya bingung, seperti sekarang. Bukan apa apa, petugas Pantarlih tidak semuanya orang mampu, tolong diperhatikan,” tandasnya.
