Berita  

Petani Tembakau di Sumedang, Dilatih Manajemen Usaha Berbasis Agribisnis

Foto: Para Petani Tembakau dan Poktan mengikuti pelatihan penguatan manajemen agribisnis tembakau di UPTD Agrobisnis Tembakau Sumedang (Istimewa).

SUMEDANG – Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan para petani tembakau di Kabupaten Sumedang dilatih penguatan manajemen agribisnis tembakau.

Pelatihan penguatan manajemen agribisnis tembakau itu dilaksanakan oleh UPTD Agrobisnis Tembakau Sumedang dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP) serta dari Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Kabupaten Sumedang.

Kepala UPTD Agrobisnis Tembakau Sumedang Dadi Runadi, S.Si menyampaikan, pelatihan penguatan manajemen agribisnis tembakau diikuti oleh para petani tembakau dan perwakilan Kelompok Tani (Poktan) tembakau yang ada di Kabupaten Sumedang.

Ini Baca Juga :  Jelang Nataru, Menteri Perdagangan RI Sidak Pasar Rakyat Tanjungsari Sumedang

Adapun tujuannya, lanjut Dadi, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap para petani sehingga dapat menerapkan usaha tani tembakau berbasis agribisnis.

Tak hanya itu, sambung Dadi, tujuan lainnya dari pelatihan ini juga yaitu untuk menumbuhkan dan mengembangkan Korporasi Tembakau di Sumedang.

“Kami berharap, melalui pelatihan ini, para petani tembakau dan poktan di Sumedang dapat lebih meningkat dari pengetahuan, ketrampilan dan sikap para petani. Dimana tujuan utamanya para peserta dapat menerapkan usaha tani tembakau berbasis agribisnis,” kata Dadi.

Ini Baca Juga :  Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip UNPAD Tanam Pohon di Lahan Kritis Gunung Geulis Sumedang

Kegiatan pelatihan ini, tambah Dadi, memanfaatkan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang tahun 2024.

“Untuk kegiatan yang bersumber dari DBHCHT di UPTD Agribisnis Tembakau, kami alokasikan untuk pelaksanaan temu usaha agribisnis tembakau (Aroma Sendja Festival) di Sumedang yang telah dilaksanakan beberapa waktu. Serta pelatihan penguatan manajemen agribisnsi tembakau,” tandasnya.