INISUMEDANG.COM – Proses evakuasi korban Gempa Cianjur masih berjalan dan membutuhkan banyak relawan. Karena diduga masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Data sampai saat ini Jumat (25/11/2022) menurut BNPB, tercatat 272 korban meninggal jiwa dan 39 masih dalam proses pencarian.
Merespon kekurangan personel untuk pencarian korban, Dandim 0610/Sumedang Letkol INF Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan. Saat ini belum ada perintah dari Pangdam maupun dari BNPB terkait bantuan personel TNI dari Kodim Sumedang. Hanya saja, pihaknya siap menerjunkan apabila dibutuhkan.
“untuk sementara dari wilayah Sumedang sendiri sementara ini tidak ada yang diterjunkan ke sana. Hanya bantuan logistik saja bersama relawan bencana. Jadi kita masih melaksanakan kegiatan teritorial pengamanan kita di wilayah-wilayah Sumedang. Tetapi apabila suatu waktu ini kita diperlukan untuk membantu kita siap,” ujarnya.
Menurut Dandim, sampai saat ini Koramil Sumedang masih stand by dan menunggu perintah untuk memberikan bantuan personel ke Cianjur. Karena yang bergerak sekarang adalah satu kesatuan. Seperti di Batalyon yang memiliki pasukan, kendaraan, kemudian perlengkapan-perlengkapan untuk membantu evakuasi.
“Jadi sekali lagi apabila dibutuhkan sewaktu waktu kami siap. Kita masih stay di pos teritorial menunggu perintah dari pimpinan,” ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan Dandim 0610/Sumedang, Letkol INF Hendrix Fahlevi Rangkuti mengapresiasi pembuatan posko bencana gempa Cianjur di Markas Koramil Jatinangor yang diinisiasi Forkopimcam Jatinangor dan gabungan relawan serta ormas di Jatinangor. Sebab, dengan dibuatnya posko terpadu di Koramil sumbangan bencana untuk korban gempa Cianjur dapat terakomodir dengan baik.
“Ya kami apresiasi atas inisiatif yang juga peran aktif dari Forkopimcam yang mau membantu dengan cara mengumpulkan bantuan dari donatur dengan membuat pos bencana. Kebetulan memang pos yang ditunjuk adalah Koramil Jatinangor. Ya alhamdulillah tadi saya melihat meninjau sudah banyak donasi-donasi yang diberikan baik itu sembako, perlengkapan selimut dan juga pakaian bekas,” ujarnya usai meninjau posko bencana gempa Cianjur di Mako Koramil Jatinangor, Kamis (24/11/2022).
