Persib vs Persija Tanpa Penonton di Si Jalak Harupat? Ini Kata Kapolresta Bandung

Foto : Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo

BANDUNG – Kabar laga Persib vs Persija tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu, 9 Maret 2024 nanti mendadak ramai diperbincangkan oleh masyarakat khususnya para suporter dan bobotoh.

Sebagai informasi, munculnya kabar Persib vs Persija tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat ini disebut-sebut imbas dari adanya kerusuhan 27 Februari lalu. Saat itu, Maung Bandung menjamu PSIS Semarang.

Berdasarkan hukuman yang diberikan Komite Disiplin PSSI, Persib mendapat sanksi larangan satu laga kandang tanpa penonton. Nah sesuai jadwal, laga terdekat yang akan dihadapi melawan tim Persija.

Ini Baca Juga :  Bongkar Kasus Narkoba di Bandung, Polisi Ringkus Puluhan Bandar dan Kurir

Lantas apa benar nantinya laga el clasico antara Persib vs Persija tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat? Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo turut memberikan penjelasan atas hal tersebut.

Kusworo mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari penyelenggara. Pasalnya, manajemen Maung Bandung tengah mengajukan upaya banding kepada PSSI setelah dijatuhi hukuman disiplin itu.

“Banding yang dilakukan agar pada pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta bisa dihadirkan penonton. Dan hasil (banding)-nya akan langsung disampaikan ke pihak kepolisian,” ungkap Kusworo.

Lebih lanjut, Kusworo mengungkapkan pihak manajemen Maung Bandung akan lebih selektif dan akan lebih komitmen terkait penjualan tiket. Hal ini agar persoalan yang terjadi di laga menjamu PSIS tak terulang.

Ini Baca Juga :  Diterjang Angin Puting Beliung, 10 Rumah Warga di Rancabali Rusak

“Waktu itu panitia pelaksana menjual tiket kepada suporter tim tamu. Padahal sesuai aturan PT LIB Pasal 51 ayat 6 serta pasal 141 kode disiplin PSSI, suporter tim tamu dilarang hadir di laga tandang,” tuturnya.

Kusworo menyebut ada juga hal-hal yang harus dievaluasi. Seperti masih adanya barang yang dilarang masuk ke stadion seperti botol air mineral, yang menyebabkan suporter melempar botol ke lapangan.

“Saya harap pengawasan petugas, seperti steward, Polri, TNI, dan stakeholder lain ditingkatkan. Saya telah meminta agar fasilitas CCTV di tingkatkan. Dipertandingan sebelumnya CCTV tidak tercover,” katanya.

Ini Baca Juga :  Lawan Petahana di Pilkada 2024, Golkar Bakal Umumkan Calon Bupati Pekan Ini

Kemudian, sambung Kapolresta Bandung, pertandingan di akhir pekan nanti agar didalam tenda body cheking dilengkapi CCTV supaya termonitor setiap pergerakan penonton, dan juga CCTV ke depan jalan.

“Pagar parimeter yang menjadi lapis ke dua sebelum stadion agar ditinggikan, maksimal 3 meter,” ucap Kusworo seraya mengajak bobotoh menunggu apakah laga Persib vs Persija tanpa penonton atau boleh dihadiri.