INISUMEDANG.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Organisasi Lingkungan Gempa Jabar bersama Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Desa Bestari Cihanjuang menggelar seminar Lingkungan Hidup bertema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan di halaman upacara SMA Guna Cipta Cimanggung, Rabu (26/6/2024).
Koordinator Gempa Jabar Deki Ismailudin mengatakan program itu terselenggara atas kerja sama organisasi Gempa, Desa Bestari Cihanjuang, Yayasan Guna Cipta, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang dan CCEP Indonesia area Sumedang. Selain memperingati hari lingkungan hidup dengan pemberian simbolis bantuan bibit pohon juga adanya diskusi mengenai lingkungan hidup.
“Kebetulan kita mengundang siswa siswi perwakilan OSIS tingkat SMA dari berbagai sekolah di Kecamatan Cimanggung. Mereka mendengarkan diskusi mengenai lingkungan hidup dan ada sesi tanya jawab. Peserta yang berjumlah 30 orang itu pun membawa kerajinan tangan dari bekas sampah untuk selanjutnya kami nilai dan beri kami hadiah,” ujarnya.
Deki menambahkan, sengaja melibatkan anak anak SMA karena sebagai generasi penerus sudah memiliki pemikiran dewasa. Anak anak SMA sudah bisa menyerap ilmu dan mengaplikasikan kepada masyarakat dan menyebarkan informasi tentang lingkungan ke rekan rekannya dan ke lingkungan tempat tinggalnya.
“Minimal mereka bisa mengedukasi mengenai sampah atau pencemaran lingkungan di sekitarnya. Sehingga kedepan akan lahir generasi penerus yang paham akan lingkungan,” ujarnya.
Deki berharap, kedepan tidak hanya komunitas lingkungan dan Dinas Lingkungan Hidup tetapi penyelesaian masalah lingkungan bisa dilibatkan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan.
“Sayangnya tadi dari Dinas Pendidikan tidak hadir, hanya hadir perwakilan narasumber dan diskusi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang, Bank Sampah Induk Sumedang dan CCEP Indonesia. Insya allah pelaksanaan seperti ini akan terus digalakan oleh GEMPA dan Desa Bestari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA Guna Cipta Mochamad Fadlan berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran siswa dalam memerangi sampah dan menciptakan ekosistem lingkungan yang hijau dan berkelanjutan.
Menurut Fadlan, ada sekitar 6 Sekolah menengah atas dan kejuruan di Cimanggung yang diundang dalam acara ini. Meskipun acara mengenai lingkungan hidup khususnya untuk pelajar sudah jarang digalakan, namun SMA Guna Cipta dengan target Sekolah Adiwiyata akan terus mendukung program mencintai lingkungan ini.
“Tadi ada seminar mengenai Peduli terhadap lingkungan, Simbolis penyerahan bibit pohon, diskusi terkait lingkungan hidup, dan lomba menciptakan barang sampah menjadi kerajinan tangan. Alhamdulillah SMA Guna Cipta juara pertama disusul SMA PGRI Parakanmuncang, dan SMK Perkasa Cimanggung,” ujarnya.
