INISUMEDANG.COM – Pada tanggal tertentu, Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatukan kehadiran mereka di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, untuk memperingati 19 tahun tsunami Aceh.
Kedatangan mereka pada pukul 26 Desember 2023, pukul 13.45 WIB mengundang antusiasme dari pengunjung dan diabadikan dalam foto bersama tokoh-tokoh setempat.
Di pelataran masjid, Prabowo dan SBY bersalaman, menciptakan momen yang didefinisikan oleh SBY sebagai “foto berkah.”
Kehadiran keduanya menciptakan nuansa yang sarat makna, dan mereka tak lupa berfoto bersama sebagai tanda kebersamaan.
Langkah berikutnya, keduanya memasuki masjid dan berfoto berdua di tengah pelataran.
Sebelumnya, Prabowo menghadiri Silaturahmi dan Doa Bersama di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.
Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan ikatan emosionalnya dengan kota tersebut, memahami keunikan dan peran Aceh dalam sejarah Indonesia.
Tidak hanya sebagai momen bersejarah, kunjungan ini juga menjadi panggung permintaan maaf.
Prabowo secara terbuka memohon maaf kepada pendukungnya di Aceh atas hasil Pilpres 2019.
Ini menjadi langkah penting menuju rekonsiliasi politik, mengukuhkan hubungan antara pemimpin dan basis dukungan mereka.
Kunjungan Prabowo tidak hanya soal politik, tetapi juga membawa sentuhan emosional.
Beliau mengingatkan ikatan keluarganya dengan Aceh melalui ayahnya, Soemitro, seorang dosen di sana pada era 50-an.
Selain itu, kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Prabowo bertemu dengan eks pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf.
Pertemuan ini menunjukkan semangat perdamaian dan rekonsiliasi, menciptakan titik cerah di tengah momen berduka.
Peringatan tsunami Aceh tahun ini tidak hanya diwarnai oleh tragedi masa lalu, tetapi juga oleh kehadiran dua tokoh besar dalam politik Indonesia.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen untuk bersatu dan mengatasi perbedaan demi kebaikan bersama.
Dengan demikian, kedatangan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono ke Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga menyiratkan makna mendalam tentang perdamaian, rekonsiliasi, dan kebersamaan.
Momen haru ini menandai komitmen pemimpin terhadap penyatuan bangsa, mengingatkan kita akan pentingnya bersatu dalam menghadapi cobaan berat.