Perbaikan Ruas Jalan Tanjungsari–Genteng Dimulai, Ditargetkan Rampung 60 Hari

perbaikan jalan Tanjungsari-Genteng
perbaikan jalan Tanjungsari-Genteng

Sumedang, 27 Agustus 2025 – Ruas jalan Tanjungsari–Genteng yang menghubungkan Kecamatan Tanjungsari dengan Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, mulai dilakukan perbaikan. Pengerjaan dimulai dari Blok Karasak, Tanjungsari, hingga Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sumedang, Deni Syafarat Sugandhi, menjelaskan bahwa pengaspalan jalan tersebut sudah masuk dalam program pemeliharaan tahun anggaran 2025. “Sesuai dengan program pemeliharaan jalan tahun 2025, untuk ruas jalan Tanjungsari-Genteng mulai dilakukan pengaspalan. Supaya tak mengganggu arus lalu lintas yang cukup padat di ruas ini pengaspalan dilakukan malam hari,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Anggaran Rp1,3 Miliar dan Target 60 Hari

Perbaikan jalan ini didanai dari APBD Kabupaten Sumedang 2025 dengan nilai Rp1,3 miliar. Pihak kontraktor ditargetkan merampungkan pekerjaan dalam 60 hari kalender, disertai masa pemeliharaan hingga 365 hari.

Ini Baca Juga :  Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Parakanmuncang Sumedang Masih Normal

Deni menegaskan bahwa kontraktor wajib menjaga kualitas pekerjaan sesuai standar teknis. Hal ini penting agar hasil pembangunan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Jalan yang mulus mempermudah arus orang dan barang. Biaya transportasi bisa ditekan, akses layanan pendidikan dan kesehatan semakin mudah, serta hasil pertanian warga dapat lebih cepat tersalurkan,” katanya.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Ruas jalan Tanjungsari–Genteng merupakan jalur penting bagi mobilitas warga, baik untuk transportasi harian maupun distribusi hasil pertanian. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, masyarakat di dua kecamatan diharapkan mendapat manfaat signifikan, mulai dari menurunnya biaya transportasi hingga meningkatnya akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Peningkatan kualitas infrastruktur jalan juga diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Arus distribusi barang akan lebih lancar, sementara aktivitas masyarakat dapat berjalan lebih efektif tanpa terkendala kondisi jalan yang rusak.

Ini Baca Juga :  Uji Coba Makan Bergizi di SDN Sirahcai Dimonitoring Pj Bupati Sumedang

Program Perbaikan 52 Ruas Jalan

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menambahkan bahwa tahun 2025 ini pemerintah kabupaten telah menjadwalkan perbaikan sebanyak 52 ruas jalan. Dari jumlah tersebut, sebagian sudah selesai, sebagian sedang dikerjakan, dan sisanya menunggu giliran pengerjaan fisik sesuai jadwal.

“Tahun ini ada 52 ruas jalan yang diperbaiki. Sebagian sudah dan sedang proses. Satu per satu jalan yang rusak diperbaiki, yang belum tinggal menunggu waktu sesuai dengan yang sudah diprogramkan. Targetnya tahun 2027 semua jalan di Sumedang mulus,” kata Bupati.

Menuju Infrastruktur Jalan yang Lebih Baik

Program pemeliharaan jalan di Sumedang menunjukkan arah pembangunan yang menitikberatkan pada perbaikan infrastruktur dasar. Pemerintah daerah menargetkan agar seluruh jalan kabupaten berada dalam kondisi baik pada 2027, sehingga akses masyarakat ke berbagai layanan publik semakin terbuka.

Ini Baca Juga :  BPKAD Sumedang Berhasil Selamatkan Aset Senilai 6 Milyar

Dengan alokasi anggaran yang cukup besar, pemerintah berharap manfaat pembangunan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Langkah ini juga menjadi wujud komitmen dalam meningkatkan daya saing daerah melalui infrastruktur yang memadai.

Harapan Warga dan Pemerintah

Masyarakat menyambut baik program ini, terutama karena jalan Tanjungsari–Genteng merupakan jalur vital penghubung antarwilayah. Harapannya, hasil pengerjaan sesuai dengan standar kualitas sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Sementara pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan proyek, memastikan transparansi penggunaan anggaran, dan menjaga kualitas pembangunan.

Dengan kerja sama antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat, perbaikan infrastruktur di Sumedang diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga.