INISUMEDANG.COM – Pengrajin tirai bambu di Dusun Campaka Kaler RT 03/04 Desa Sundamekar Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang mengaku produksinya mengalami sejumlah kendala.
Kendala tersebut, yaitu seperti bahan baku bambu, peralatan dan juga permodalan untuk terus melanjutkan usaha kerajinan tirai bambu. Sehingga sedikit kesulitan dalam persaingan pasar tersebut.
“Sebetulnya bukan hanya saya yang mengalami kendala karena kurang modal, pengrajin yang lain juga mungkin sama. Jadi proses produksi tirai bambu ini kita memang butuh bahan-bahan, alat juga pendukung lainnya. Dan kami yang bertahan ini mandiri,” kata Cucu salah seorang pengrajin tirai bambu kepada IniSumedang.Com, Selasa 19 Juli 2022.
Cucu mengaku, kesulitan dengan bahan baku dikarenakan cuaca yang hujan terus menerus. Sedangkan para pengrajin tirai bambu harus menjemur bambunya terlebih dahulu agar bambu lebih kuat dan tahan lama.
“Cuaca juga terkadang menjadi kendala karena jika hujan terus menerus bahan baku kalau dijemur lama keringnya. Sehingga berdampak terhadap lamanya produksi tirai bambu,” jelasnya
Senada disampaikan Jajang Kepala Dusun setempat bahwa, para pengerajin di Desa nya butuh bantuan berupa peralatan produksi dan bantuan modal untuk membeli bahan-bahan.
Tidak hanya itu, ia juga berharap para pengerajin terai bambu untuk dibantu pasarkan produk-produknya tersebut.
“Jadi tolong bantu para pengerajin di desa kami supaya dapat berkembang,” harapnya