INISUMEDANG.COM – PC GP Ansor Sumedang menyatakan sikap atas penggenangan Bendungan Sadawarna yang mengganggu akses jalan warga di Kecamatan Surian Kabupaten Sumedang.
Ketua GP Ansor Sumedang Acep Komarudin Hidayat mengatakan. Dalam ilmu ekonomi, infrastruktur merupakan wujud dari public capital (modal publik) yang dibentuk dari investasi yang dilakukan pemerintah.
Infrastruktur yang dimaksud, kata Acep yaitu meliputi jalan, jembatan, dan pengairan dan lainnya (Mankiw, 2003).
Sedangkan menurut The Routledge Dictionary of Economics (1995), sambung Acep, memberikan pengertian yang lebih luas lagi. Yakni peran strategis infrastruktur sebagai pelayan utama dari suatu Negara dalam membantu bergeraknya roda kegiatan ekonomi dan kegiatan masyarakat. Diantaranya melalui penyediaan transportasi dan juga fasilitas pendukung lainnya.
“Dalam hubungan infrastruktur dengan pembangunan ekonomi, lebih lanjut dijelaskan dalam Todaro (2006). Bahwa tingkat ketersediaan infrastruktur di suatu negara adalah faktor penting dan menentukan bagi tingkat kecepatan dan perluasan pembangunan ekonomi,” ujarnya.
“Pembangunan infrastruktur memberikan peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Baik di tingkat nasional maupun daerah, serta mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan tentunya meningkatkan kesejahteraan rakyat”. Tambahnya kepada IniSumedang.Com Rabu 7 Desember 2022.
Infrastruktur SDA
Acep mengatakan, pemerintah terus mengupayakan pembangunan infrastruktur, salah satunya infrastruktur sumber daya air (SDA) di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan infrastruktur SDA ini mencakup waduk, bendung dan bendungan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur tidak hanya memiliki dampak positif, tetapi sering kali terdapat dampak negatif. Seperti kerusakan lingkungan dan konflik sosial masyarakat, terutama bagi masyarakat yang terkena dampak langsung,” ujarnya.
“Salah satu infrastruktur SDA yang baru-baru ini dibangun dan resmi melakukan proses penggenangan (impounding) adalah Pembangunan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang. Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Citarum pun mulai melakukan simbolisasi pengisian air, Kamis 1 Desember 2022 lalu,” tambah lagi.
Lebih jauh Acep mengatakan, Bendungan Sadawarna ini merupakan salah satu proyek nasional yang meliputi tiga kabupaten yaitu Subang, Sumedang, dan Indramayu. Dan telah tertuang dalam Perda Kabupaten Sumedang Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang.
“Akan tetapi proses penggenangan menuai permasalahan, terutama di daerah Kecamatan Surian. Sehingga membuat warga Dusun Cimuncang, Kecamatan Surian Kabupaten Sumedang terpaksa membuka akses jalan sendiri dengan seadanya, karena jalan utama yang biasa dilalui terendam, akibat luapan Bendungan Sadawarna,” ucapnya.
Disisi lain, sambungnya, akses jalan yang menghubungkan Desa Surian-Nanjungwangi belum bisa dilalui oleh warga karena hanya
bermodalkan tanah dan bebatuan.
“Sehingga aktivitas masyarakat terganggu dan akses dari Kecamatan Surian ke Kabupaten Subang terputus,” ungkapnya.
Sikap PC GP Ansor Sumedang
Terhadap permasalahan tersebut Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumedang bersikap,
sebagai berikut:
- PC GP Ansor Kabupaten Sumedang mengharapkan ada langkah yang cepat dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumedang untuk mengatasi permasalahan warga masyarakat Kecamatan Surian - PC GP Ansor Kabupaten Sumedang mendesak pihak – pihak yang bertanggungjawab atas akses jalan warga masyarakat Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang untuk segera menyelesaikan pembangunan jalan tersebut.
- PC GP Ansor Kabupaten Sumedang mengharapkan agar Pemda Kabupaten Sumedang harus lebih banyak berkoordinasi dengan Pemerintah daerah Kabupaten Subang dan Pemprov Jabar mengenai permasalahan tersebut, dan PC GP Ansor Kab. Sumedang berharap agar Pemda Kab. Sumedang dapat
berkoordinasi dengan Pemerintah daerah lain apabila terdapat project pembangunan infrastukrut yang melibatkan wilayah di kabupaten Sumedang sehingga kejadian seperti itu, tidak terulang lagi.