Berita  

Pengda Pordasi Berharap Pembangunan Pacuan Kuda Cibogo Tanjungsari Sumedang Dipercepat

Pacuan Kuda Cibogo
Ketua Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Jawa Barat, Ono Surono.

Ono pun menyebut, selama dirinya menjabat sebagai ketua Pordasi Jabar. Sudah 4 kali digelar even balap kuda di Pacuan Kuda Cibogo Tanjungsari ini. Yang mayoritas masyarakat sangat menyambut dan mengharapkan kegiatan seperti ini rutin digelar tiap tahun bahkan setahun 3 kali.

“Dari atlet berkuda ini, Jabar mempunyai potensi yang sangat besar dan alhamdulillah terakhir Jawa Barat mengikuti Kejurnas Equestrian dan kita dinobatkan sebagai juara umum tiga kali berturut-turut, jadi hattrick juara. Nah ke depan kita akan menghadapi PON yang kemarin juga dimulai dengan Babak Penyisihan PON dan kita tentunya mempunyai komitmen bersama-sama untuk juga PON kita menangkan, khususnya di kejuaraan pacuan kuda,” ujarnya.

Terakhir, dia mengucapkan terimakasih kepada tokoh Jawa Barat dan Tokoh Sumedang, Pak H Umuh Muchtar, Pak H Danu, dan Pemkab Sumedang serta seluruh panitia yang telah menyukseskan setiap even balap kuda di Sumedang. Semoga ini menjadi komitmen teman-teman untuk menjadikan agenda rutin balap kuda khususnya di Cibogo Tanjungsari ini.

Hal senada pun dikatakan tokoh masyarakat Sumedang, H. Danu Heruwinata yang menyebut acara ini sukses digelar. Tak kurang dari 10.000 penonton hadir ke lapangan untuk menyaksikan balap kuda ini. Menurutnya, ini menjadi sebuah tradisi hiburan masyarakat yang mana Tanjungsari ini memiliki sejarah lapangan pacuan kuda yang lama. Namun, perlu ditingkatkan pembangunan pacuan kuda agar sarana dan prasarananya menjadi nyaman.

Ini Baca Juga :  Brimob Polda Jabar Ikut Diterjunkan Amankan Gelaran KTT G20 di Bali

“Ya alhamdulillah atusias penonton juga sekarang mungkin lebih dari 10.000 orang, karena panitia memang menggratiskan tiket masuk. Alhamdulillah para pedagang juga tadi ada sebagian udah pulang padahal acara belum selesai karena dagangannya habis. Masyarakat keren banget ke depannya bisa lebih baik dan bisa lebih menghibur warga semuanya,” ujarnya.

Sebab, acara ini selain ajang silaturahmi penghobi kuda juga sebagai ajang meningkatkan UMKM lokal. Terlihat, pedagang kaki lima, jajanan, parkir juga dimanfaatkan masyarakat. Terus pariwisata dan umkm-nya para pedagang kecil walaupun menengah ke bawah sangat menggeliat dan bergairah kembali.