BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mengklaim bila angka pengangguran di Bandung hingga Agustus 2023 menurun menjadi 8,83 persen dimana sebelumnya saat pandemi covid-19 sekira 11,46 persen.
Kepala Disnaker Andri Darusman menilai program job fair ikut membantu menurunkan angka pengangguran di Bandung. Selain itu, kegiatan seperti ini untuk memfasilitasi para pencari kerja mendapatkan pekerjaannya.
“Waktu pandemi (pengangguran) 11,46 persen atau 153.500 orang. Akhir 2022 hasil BPS, menjadi 9,5 persen atau 137.000 orang. Sampai Agustus 2023, turun jadi 8,8 persen,” ungkap Andri, Selasa 21 November 2023.
Menurut Andri, Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bandung menunjukan angka positif tiap tahun menurun. Hal ini menunjukan kinerja Pemkot Bandung telah berupaya menurunkan angka pengangguran.
“Mudah-mudahan (angka penganggutan) terus menurun. Kami akan maksimalkan job fair, membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas profesional sesuai kebutuhan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Disnaker itu. Karena pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.
“Terima kasih kepada Pemkot Bandung, telah memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk memberikan peluang kerja. Ke depan pelaksanan job fair bisa dilakukan juga dengan unsur perguruan tinggi,” tuturnya.
“Sehingga lebih mengerucut soal para pencari kerja. Kita terus dorong agar ada kolaborasi. Seperti dengan perguruan tinggi yang bisa menggelar job fair. Semoga semakin banyak pelaksanaannya,” kata Tedy.