INISUMEDANG.COM – Pada tahun 2018 lalu, penemuan situs purbakala yang diperkiraan usianya mencapai 2 juta tahun.
Situs itu, berbentuk Hewan Gajah Purbakala Stegodon dengan tinggi 4 meter panjang 7-8 meter hasil rekonstruksi ahli Geologi ITB (Institut Teknologi Bandung).
Sekretaris Umum Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) Asep Anang Supriatna mengatakan, sisi lain Sumedang bangga dengan penemuan situs purbakala itu. Namun, disisi lain dukungan pemerintah sendiri sampai saat ini belum ada perhatiannya.
“Sudah diajukan untuk anggaran penelitiannya sebesar 1 milyar, oleh Disbudparpora Sumedang. Namun yang di acc hanya Rp. 50 juta saja. Untuk penelitian cukup dari mana anggaran dengan lima puluh juta itu,” tandas Asep dikonfirmasi IniSumedang.Com Rabu 5 Januari 2022.
Situs tersebut, sambung Asep, merupakan sejarah bagi peradaban manusia saat ini, karena ternyata ada temuan situs purba Gajah Stegodon dengan usia 2 juta yang lalu di tafsirkan ketika jaman kepurbukalaan.
“Ini peluang besar bagi Sumedang kenapa dibiarkan?, kenapa luput dari perhatian? Ini yang akan mendongkrak program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jatigede, bukan Kujang Sapasang,” ujar Asep.
Masih kata Asep, kalau dibangun musium di Jatigede di sandingkan dengan temuan situs purbakala ini, hal tersebut akan menjadi magnet bagi Jatigede.
“Pariwisata di Sumedang itu harus memiliki nilai jual, nilai jualnya itu ya Budaya. Karena dengan budaya Sumedang memiliki daya tarik tersendiri. Dan sekarang, sekali lagi saya katakan, apa tidak bangga di Sumedang ada temuan situs Purba Gajah Stegodon?,” ujar Asep.
