Penemuan Bunga Bangkai Gegerkan Warga Cimanggung Sumedang

Bunga Bangkai atau Bunga Raflesia ditemukan di Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang

INISUMEDANG.COM – Warga Dusun Cibulakan RT 04 RW 08 Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang digegerkan dengan bau bangkai yang sangat menyengat. Setelah ditelusuri, bau bangkai itu berasal dari Tanaman Raflesia atau bunga bangkai yang tumbuh di tanah perkebunan warga, Sabtu (2/12/2023).

Taryono warga sekitar mengatakan awalnya warga mencium bau yang sangat menyengat. Namun, ketika dicari ke sumber bau, ternyata ada bunga bangkai yang sudah mekar kira-kira tumbuh sekitar 4 hari lalu. Sebab, sebelum 4 hari itu warga tidak pernah mencium bau maupun menemukan hal aneh di Kampung nya.

“Bunga bangkai itu pertama kali ditemukan oleh Saepul, kemudian melapor ke aparat RT RW dan desa. Kemudian ada yang mengatakan bahwa itu adalah bunga bangkai yang hidup tumbuh di hutan Sumatera dan merupakan tanaman yang langka,” ujarnya.

Kemudian, warga mendokumentasikan bahkan memviralkan bila ada warga lain yang penasaran dan ingin melihat dari dekat. Bunga itu sudah mekar kira kira berdiameter 20 centimeter dengan panjang 30 centimeter.

“Sekarang ya jadi bahan tontonan saja. Kami juga bingung mau diapakan. Mudah-mudahan ini menjadi daya tarik warga lain untuk berkunjung ke sini. Dan silahkan datang ke sini gratis,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Hari Adhyaksa ke 64, Selain Jaksa Peduli Stunting, Ini Rangkaian Kegiatan Dilakukan Kejari Sumedang

Seperti diketahui, Rafflesia arnoldii adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena karena memiliki bunga yang berukuran besar. Bahkan, bungi ini menjadi bunga terbesar di dunia.

Kibut sering dipertukarkan dengan padma raksasa atau Rafflesia arnoldii jenis tumbuhan ini sama-sama memiliki bunga yang berukuran raksasa, dan keduanya sama-sama mengeluarkan bau yang tak enak. Jenis-jenis Amorphophallus juga dapat dijumpai pada hutan hujan tropis di Stasiun Penelitian Hutan Tropis (SPHT) Taman Nasional Kayan Mentarang di Lalut Birai, Desa Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau. Tumbuhan ini hanya ada di Indonesia.