INISUMEDANG.COM – Mendaki gunung merupakan hoby dan mempunyai kepuasan tersendiri. Seperti apa yang dirasakan Agus Suyaman ketika sudah berada di puncak gunung. Bahkan hampir gunung yang ada di Indonesia ini sudah pernah dijelajahinya.
Mengingat kembali pada pendakian yang pernah dialaminya pada era tahun 90an. Ketika itu, akan mendaki Gunung Singgalang di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, yang memiliki ketinggian diatas permukaan laut 2.877 meter.
“Waktu itu, saya dengan rekan rekan berangkat ke Sumatera Barat untuk mendaki Gunung Singgalang. Karena mendaki gunung sudah merupakan hoby yang memiliki kepuasan tersendiri, apalagi bila sudah mencapai puncaknya, akan beda citra rasa yang di alami,” ungkap Agus Suyaman menjabat Kasubag Bantuan Hukum (Banhuk) di Setda Kab.Sumedang kepada IniSumedang.com Selasa 12 April 2022.
Keberangkatan ke Gunung Singgalang kala itu, lanjut Agus, benar benar sangat melelahkan. Namun bagi pendaki semakin tinggi gunung semakin semangat dalam pendakiannya. Yang ada hanya segera sampai ke puncak gunung tersebut meski ketika berangkat harus di malam hari pun dijalaninya.
“Singkat cerita saja, ketika sampai ke puncak Singgalang, luar biasa indahnya. Ditambah lagi dengan adanya danau diatas gunung Singgalang menambah panorama dengan balutan cahaya. Pokoknya sangat fenomenal keindahannya tersebut,” jelasnya.
Penampakan Laki-laki Berbaju SMA di Pucak Gunung Singgalang
Tapi, kata Agus, ketika melihat di sebrang danau Singgalang di puncak gunung singgalang, ada penampakan seseorang yang berpakaian seragam sekolah SMA tampak berdiri sendirian. Tanpa ada teman dan terlihat tidak membawa apa apa.
“Waktu itu saya panggil panggil orang tersebut, padahal jarak pun tidak terlalu jauh, pastinya mendengar apa yang saya teriakin itu. Tapi anehnya, dia itu hanya melihat saja dan tak bergerak sedikit pun apalagi merespon ketika saya panggil panggil tersebut,” tutur Agus.
Selang beberapa menit, sambung Agus. Lelaki itu membalikan badannya lalu pergi secara perlahan dan lenyap di balik semak belukar dan pepohonan yang besar.
“Suasana di Danau Singgalang itu, pepohonannya bisa dikatakan angker. Jadinya, saya juga heran, ko bisa itu anak ada di situ dan di panggil panggil malah tidak mendengar, bahkan malah pergi begitu saja. Hal itu membuat saya penasaran, dan mengikuti ke bekas tempat anak itu. Ternyata tidak ada jejak kaki ataupun jejak yang lainnya,” terang Agus.
Akhirnya, Kata Agus, tim langsung berkemas untuk turun gunung kembali karena puncak Gunung Singgalang sudah dijajakinya dan tidak lagi membuat penasaran. Bukti bahwa sudah berada di puncak gunung Singgalang selalu membuat tanda saja dan berfoto.
“Setelah kami turun dan berada di pemukiman warga, lalu saya tanya tanya ke tokoh masyarakat disana terkait dengan melihat ada penampakan anak sekolah seorang diri ada di puncak gunung Singgalang. Jawaban tokoh itu,”Iya mas, anak itu menjadi misteri sampai sekarang, karena dikabarkan hilang dan belum di ketemukan jasadnya sampai sekarang. Juga selalu menampakan diri kepada para pendaki, “begitu kata tokoh itu, jelas saya kaget, dan ini benar benar pengalaman yang unik,” kata Agus mengakhiri kisahnya.