SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) tahun 2026. Anggaran tersebut bakal difokuskan untuk memperkuat layanan kesehatan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hingga menggenjot produktivitas ekonomi lokal.
Kepala Bappppeda Sumedang, Sajidin menyebut DBH CHT menjadi salah satu mesin penggerak penting dalam mewujudkan visi pembangunan daerah “Sumedang Simpati Semakin Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”
Merujuk pada Permenkeu Nomor 72 Tahun 2024, lanjut Sajidin, DBH CHT 2026 bakal diarahkan ke tiga sektor besar yaitu untuk kesehatan, mulai dari penanganan stunting, layanan ibu dan balita, pengendalian penyakit akibat rokok, hingga pembangunan dan rehabilitasi Puskesmas serta Pustu. Termasuk juga dukungan pembayaran iuran JKN dan penguatan kader Posyandu.
Kemudian yang sektor kedua, lanjutnya, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat. Dimana fokus ini menyasar bantuan langsung tunai, bantuan iuran perlindungan ketenagakerjaan, bantuan modal usaha, hingga pelatihan berbagai keterampilan untuk masyarakat dan kelompok rentan.
Sedangkan yang ketiga, lanjutnya lagi, yaitu dukungan Petani dan Industri Hasil Tembakau. Mulai dari sarana-prasarana tani tembakau, bantuan bibit dan pupuk, pelatihan peningkatan SDM IHT, hingga pendampingan bagi petani dan UMKM berbasis tembakau.
Sajidin menegaskan pemanfaatan DBH CHT tak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan sejumlah program unggulan daerah di RPJMD 2025-2029, seperti Rumah Simpati, Gerakan Wirausaha Pemuda/Milenial, Revolusi Pertanian 4A, hingga penguatan UMKM.
“Anggaran DBH CHT harus benar-benar berdampak. Baik pada layanan kesehatan maupun kesejahteraan masyarakat. Jadi penggunaannya harus tepat sasaran dan jelas ukuran capaiannya,” ujar Sajidin belum lama ini.
Lebih lanjut Sajidin menuturkan, untuk memaksimalkan manfaat DBH CHT, Bappeda Sumedang menyiapkan empat langkah strategis yakni, integrasi data penerima manfaat berbasis DT-SEN, monitoring dan evaluasi yang lebih terukur dan
mendorong inovasi daerah, seperti produk olahan tembakau non-rokok.
“Pemkab Sumedang memastikan DBH CHT tahun 2026 akan diarahkan untuk memperkuat fondasi pembangunan, mulai dari infrastruktur dasar, layanan kesehatan, peningkatan kualitas SDM, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya menandaskan.






