INISUMEDANG.COM – Berkat kerja sama tim mulai PPK, Panwas, Kepolisian dan TNI serta pemerintah kecamatan dan desa, gelaran Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, DPR-RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten, di Kecamatan Jatinangor berjalan sukses aman dan kondusif.
Koordinator Divisi SDMO dan Datin Satia Santana, selaku Ketua Panwaslu Jatinangor, menyampaikan bahwa kesuksesan ini tidak lepas dari upaya bersama untuk mengatasi potensi gangguan dan hambatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Panwaslu Jatinangor bekerja sama dengan TNI/POLRI untuk memetakan kerawanan di TPS. Dari hasil pemetaan, teridentifikasi 8 jenis dugaan TPS rawan, termasuk penggunaan hak pilih, keamanan, masa tenang, netralitas, anggota KPPS di luar domisili, logistik, lokasi TPS, dan jaringan listrik/internet,” ujarnya.
Meskipun demikian, kata ia, jenis dugaan TPS rawan yang paling banyak terjadi adalah terkait penggunaan hak pilih. Masih ada pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat, serta masalah pindah memilih (DPTb), terutama dari kalangan mahasiswa.
“Berkat upaya antisipasi seperti TPS khusus dan peningkatan sosialisasi, kerawanan ini dapat diminimalisir. Keamanan juga menjadi fokus penting, dengan adanya daerah-daerah yang dianggap rawan intimidasi. Namun, kesiapan aparat kepolisian dan TNI mampu mengawal keamanan di TPS-TPS yang berpotensi rawan,” tambahnya.
Menurutnya, strategi pencegahan dan pengawasan yang dilakukan mencakup patroli, koordinasi dengan pemangku kepentingan, sosialisasi, kolaborasi dengan pemantau pemilu, serta penyediaan posko pengaduan masyarakat.
“Semua itu kami lakukan untuk memastikan pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar dan demokratis, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tandasnya.