INISUMEDANG.COM – Nasib nahas menimpa Alicka Nurfadilah (25) pemilik warung di Dusun Cacaban 1 RT 01 RW 01 Desa Cacaban, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Tas berisi uang Rp2 juta, ATM, dan KTP miliknya raib setelah dihipnotis oleh seorang pria yang mengaku sebagai pegawai koperasi, Sabtu 3 Agustus 2024.
Menurut Alicka, pelaku datang ke rumahnya pada pukul 12.10 WIB, menggunakan sepeda motor Vario 125 berwarna merah.
Adapun ciri-cirinya, sambung Alicka, pria yang mengaku pegawai koperasi itu berkumis, kepala sedikit botak, serta berpenampilan rapi dan bersih dan mengenakan celana abu-abu, kemeja keabu-abuan, dan sepatu pantofel.
“Pria itu datang memperkenalkan diri sebagai pegawai koperasi dan mengaku sedang mencari nasabah. Dia juga mengetahui nama tetangga saya yang katanya sebagai nasabahnya, sehingga membuat saya percaya. Dia datang membeli minuman di warung, lalu menawarkan pinjaman,” tutur Alicka.
Pada saat itu, lanjut Alicia, pelaku meramal dan menanyakan siapa saja yang tinggal di rumah tersebut.
“Ramalan pelaku sangat tepat, Itulah yang membuat kami semakin percaya,” kata Alicka.
Setelah itu, tambah Alicka, pelaku meminta saya membawa garam yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air untuk didoakan. Dan, pelaku meminta air tersebut harus disiram menggunakan air masjid yang berjarak cukup jauh dari rumah dan harus berjalan kaki.
Dan tidak diperbolehkan membawa apapun. Sedangkan tas dan ponsel disimpan di rumah sesuai perintah pelaku.
“Pelaku menyuruh ibu saya membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas masing-masing tujuh kali di kamar yang ada tasnya. Karena tas saya, sebelum pergi ke mesjid saya simpan di kamar, tepat dibelakang ibu saya yang sedang dzikir secara khusus,” ungkapnya.
“Namun ketika ibu saya belum selesai membaca dzikir yang dia suruh, pelaku meminta ijin untuk pulang. Sepetinya saat ibu saya sedang khusu dzikir itulah pelaku membawa tasnya,” tambah Alicka.
Saat pulang lagi ke rumah setelah pergi ke mesjid. Alicka mengaku baru menyadari bahwa sepeda motor pelaku sudah tidak ada.
“Jadi si pelaku ini membawa kabur tas saya yang berisi uang Rp2 Juta serta ATM dan KTP. Sedangkan HP gak dibawa karena disimpan di meja warung,” tandasnya.