Berita  

Pemda Sumedang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Sumedang Siaga Darurat Kekeringan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno

Krisis Air Bersih

Kendati demikian, Atang menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan masyarakat yang masuk ke BPBD Kabupaten Sumedang terkait krisis air bersih.

“Kalau untuk kebakaran lahan, belakang ini sering mendapatkan laporan. Dan kami tentunya melakukan upaya-upaya pemadaman api, ataupun pembuatan sekat bakar untuk pencegahan,” ucapnya.

“Namun, Alhamdulillah untuk krisis air bersih belum ada laporan dari masyarakat hingga saat ini,” tambahnya.

Untuk itu, Atang mengimbau agar masyarakat dapat menghemat pemakaian air mengingat musim kemarau ini diprediksi BMKG akan berlangsung cukup lama.

Ini Baca Juga :  Sumedang Kembali Raih Penghargaan di Event Nasional SPBE Summit 2023

“Jadi memasuki musim kemarau ini, kami mengimbau masyarakat untuk menghemat pemakaian air bersih. Dan bagi masyarakat yang tengah membuka lahan atau perkebunan juga diharapkan tidak dengan cara membakarnya. Karena berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Bagi perokok juga diharapkan jangan sembarang membuang puntung rokok yang masih dalam keadaan menyala,” harapnya.

Disinggung soal daerah rawan kekeringan, Atang menyebutkan. Bila berdasarkan data yang kami punya daerah yang rawan kekeringan itu ada di 33 desa dari 10 kecamatan.

Ini Baca Juga :  Mobil Double Cabin Tabrak Pembatas Jalan di Tol Cisumdawu Sumedang

“Kami juga sudah menyiapkan antisipasi untuk mendeteksi dini wilayah yang rawan terjadi kekeringan saat musim kemarau itu baik bersama para camat. Kemudian juga dengan PDAM untuk penyediaan air bersih. Serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam hal menangani lahan pertanian yang mengalami kekeringan. Kami juga selalu berkoordinasi dengan stakeholder lainnya,” tandasnya.